Mengenal Dua Pelajar Asal Tentena dan Palu si Pembawa Baki Paskibraka Sulteng
LIKEIN, PALU – Pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Provinsi Sulawesi Tengah menetapkan dua pelajar asal Kota Palu dan Kabupaten Poso sebagai pembawa baki pada HUT ke-78 RI tingkat provinsi.
Adalah Nayla Salsabila Saharuddin asal SMA Negeri 2 Palu, putri dari Saharuddin Usman dan Nurbeda Iriani sebagai pembawa baki saat pengibaran dan Sxeira Juliansi Liante asal SMA GKST 2 Tentena, putri dari Yordan Liante dan De Novita Galamba sebagai pembawa baki saat penurunan.
Paskibraka Provinsi Sulteng 2023 terbagi dalam dua pasukan, yakni pasukan garuda yang bertugas saat pengibaran dan pasukan rajawali yang bertugas saat penurunan.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 51 tahun 2022 tentang Program Paskibraka, pembentukan Paskibraka juga menjadi suatu program pengkaderan calon pemimpin bangsa yang berkarakter Pancasila.
Saat menjalankan tugas di hari kemerdekaan, Paskibraka bakal membentuk barisan dengan formasi khusus yang dikenal dengan formasi 17-8-45.
“Formasi tersebut merupakan simbolisasi atau gambaran peristiwa proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 (17-8-45),” terang Lampiran I Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 14 Tahun 2017, dikutip Kamis (17/8/2023).
Formasi Paskibraka 17-8-45 dibentuk oleh tiga kelompok barisan Paskibraka yaitu Pasukan 17 sebagai pengiring atau pemandu, Pasukan 8 sebagai tim inti atau pembawa bendera, dan Pasukan 45 sebagai pengawal.
Adapun pelajar pilihan yang ditetapkan dalam pasukan delapan atau pasukan inti garuda Paskibraka Provinsi Sulteng 2023 terdiri dari Nadin Alfarina asal SMA Negeri 1 Palu sebagai pendamping, Almajrkan Gansha Joefrie asal SMA Al-Azhar Mandiri Palu sebagai danton 8, Dimas Risqulah Arka asal SMA Negeri 4 Palu sebagai pembentang, dan Eden De Sigi Nelwan asal SMA Negeri 2 Palu sebagai penarik.
Sedangkan pelajar pilihan yang ditetapkan dalam pasukan delapan rajawali terdiri dari Zaskia Readel Pratiwi asal SMA Negeri 2 Palu sebagai pendamping, Pandu Pramanjaya asal SMA Negeri 1 Ampana Kota sebagai danton 8, Moh. Khairul Faqiih asal MAN Insan Cendekia Palu sebagai pembentang, dan Jhosua Dearly asal SMA Negeri 6 Sigi sebagai pengolor. (Inul/St)