Melihat Kontribusi Sulteng Dalam Aksi Panen Padi Nusantara

waktu baca 2 menit
Wakil Gubernur Sulteng, Ma'mun Amir bersama pejabat Pemprov Sulteng dan Parigi Moutong saat panen raya di Desa Suli, Sabtu, 11 Maret 2023. (Foto: Barantan Palu).

LIKEIN, PARIGI MOUTONG – Panen Padi Nusantara yang dicanangkan Kementerian Pertanian dengan total 1 juta hektare se-Indonesia serentak dilaksanakan, Sabtu, 11 Maret 2023. Sulawesi Tengah pun ikut serta dengan panen raya di Parigi Moutong.

Di Sulawesi Tengah panen yang menandai panen raya dalam program 1 juta hektare itu dilakukan di lahan pertanian Desa Suli, Kecamatan Balinggi, Kabupaten Parigi Moutong. Parigi Moutong dipilih mewakili Sulteng untuk aksi panen raya nasional lantaran merupakan salah satu lumbung padi di Sulawesi Tengah.

Di Kecamatan Balinggi saja tercatat potensi lahan padi yang dipanen seluas 6000 hektare, yang 600 hektare di antaranya terdapat di Desa Suli, lokasi Panen Raya Nusantara.

Baca Juga :   Pemrov Sulteng Berhasil Turunkan Kemiskinan dan Tingkatkan Pendapatan

Pada panen tersebut didapati hasil ubinan 4,6 ton per hektare dengan jenis padi varietas Mekongga.

“Harapan kita Maret sampai April adalah puncak-puncak kita menyelesaikan panen dan secara umum produktivitas padi tahun ini berjalan dengan sangat baik, rata-rata produksi mengalami peningkatan signifikan,” Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Komunikasi Pembangunan Pertanian, Yesiah Ery Tamalagi mengungkapkan di sela mengikuti panen raya di Parigi Moutong.

Di sisi lain Wakil Gubernur Sulteng, Ma’mun Amir berharap panen raya juga memberi kesejahteraaan bagi petani dengan harga jual yang layak serta mampu menekan harga di pasaran. Ma’mun mengaku bangga dengan capaian pertanian Sulteng sejauh ini, terlebih dengan masuk sebagai salah satu daerah surplus beras tahun 2022.

Baca Juga :   Permintaan Beras SPHP di Sulteng Meningkat, Harganya?

“Perlu sinergi seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah pusat, daerah maupun BUMN bahkan perbankan untuk meningkatkan pertanian dan kesejahteraan petani Sulteng,” kata Ma’mun Amir.

Sebelumnya Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) memerintahkan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) memantau produksi sektor pertanian selama masa panen raya yang puncaknya ada di bulan Maret hingga April.

Presiden Jokowi dan Menteri Pertanian, SYL sendiri mengikuti panen raya serentak serentak tersebut di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. (Santo)

Facebook Comments Box