Masih ada 6,77 Persen Anak di Sulteng yang Tidak Sekolah

waktu baca 2 menit
Potret siswa SD di Kota Palu memakai topi bertuliskan cita-cita. (Foto: Inul Irfani/Likein.id)

LIKEIN, PALU – Persentase anak berusia 7 hingga 17 tahun yang tidak sekolah di Sulawesi Tengah tercatat sebanyak 6,77 persen pada tahun 2021. Angka ini menempatkan Sulteng dalam 10 besar provinsi dengan jumlah anak tidak sekolah terbanyak di Indonesia.

Dalam riset Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) bersama Badan Pusat Statistik dalam kurun waktu 2020 hingga 2021, adanya pandemi Covid-19 menjadi salah satu penyebab menurunnya partisipasi orangtua menyekolahkan anaknya.

“Hal ini cukup beralasan karena orangtua menganggap bahwa sekolah daring yang dilaksanakan di rumah tidak ada bedanya dengan ‘tidak bersekolah’, sehingga banyak orangtua yang memilih untuk tidak mendaftarkan anaknya secara formal di sekolah,” ungkap Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati dikutip dari Indeks Perlindungan Anak Tahun 2021, Senin (24/7/2023).

Baca Juga :   Wanita di Palu Lebih Pilih Sepatu Teplek Dibanding Hak Tinggi 

Terlepas dari alasan pandemi Covid-19, menurut data UNICEF tahun 2020 beberapa penyebab utama tingginya persentase anak usia sekolah yang tidak sekolah di daerah di antaranya karena rendahnya keterampilan mengajar guru, angka ketidakhadiran guru yang tinggi, kapasitas pengelolaan satuan pendidikan yang tidak layak, pengawasan terbatas dari kepala sekolah dan administrator, serta kurikulum dan bahan bacaan yang tidak relevan dengan konteks Indonesia.

Hasil riset KemenPPPA menunjukkan bahwa selama kurun waktu 2018 hingga 2021, indikator persentase anak berusia 7 sampai 17 tahun yang tidak bersekolah mengalami penurunan. Namun, capaian indikator dari tahun 2020 mengalami penurunan sangat sedikit, yakni hanya 0,01 poin persen menjadi 5,87 persen pada tahun 2021.

Adapun persentase anak berusia 7 sampai 17 tahun yang tidak bersekolah menurut provinsi dengan capaian tertinggi tahun 2021 sebagai berikut.

Baca Juga :   Proses Pemulangan Jemaah Haji Sulawesi Tengah Dimulai, Kloter Pertama Tiba di Palu
  1. Papua 19,45 persen
  2. Sulawesi Barat 8,31 persen
  3. Kalimantan Barat 8,06 persen
  4. Gorontalo 7,98 persen
  5. Kalimantan Tengah 7,35 persen
  6. Kalimantan Selatan 7,26 persen
  7. Jawa Barat 7,18 persen
  8. Kepulauan Bangka Belitung 7,08 persen
  9. Sulawesi Selatan 6,91 persen
  10. Sulawesi Tengah 6,77 persen

Sedangkan provinsi dengan tingkat pencapaian rendah adalah DI Yogyakarta dengan persentase anak berusia 7 sampai 17 tahun yang tidak bersekolah sebesar 1,64 persen.

KemenPPPA menyebut hal ini menjadi indikasi pentingnya keseriusan peran pemerintah pusat maupun daerah untuk terus mensosialisasikan pentingnya bersekolah bagi anak demi terpenuhinya hak anak untuk mendapatkan pendidikan dan mewujudkan cita-cita nasional menciptakan generasi yang berkualitas. (Inul/St)

Facebook Comments Box