Makin “Pedas”, Harga Cabai di Kota Palu Kini Rp170 Ribu Per Kilogram

waktu baca 2 menit
komoditi cabai yang dijual di Pasar Masomba Kota Palu. (Foto: Santo/Likein.id)

LIKEIN, PALU – Harga cabai di pasar tradisional Kota Palu mengalami kenaikan tinggi. Para pedagang menyebut kenaikan masih bisa terus terjadi hingga Natal.

Di Pasar Tradisional Masomba, sejumlah pedagang mengaku kenaikan harga cabai itu terjadi sejak seminggu lamanya.

kenaikan harga paling tinggi terjadi pada jenis cabai sirup atau cabai kecil yang biasanya Rp70 ribu sampai Rp90 ribu per kilogram, kini telah naik hingga Rp170 per kg untuk yang bersih sedangkan cabai yang bertangkai  dihargai Rp120 ribu per kg.

Baca Juga :   Bahan Kebutuhan Pokok Naik, Konsumen di Palu Menjerit ?

“Dari petani sudah mahal memang karena banyak juga yang dijual ke luar daerah. Barangnya langka,” salah satu pedagang di Pasar Masomba, Kota Palu, marwatia mengatakan, Rabu (13/12/2023).

Kenaikan harga juga terjadi pada komoditi pertanian lainnya seperti tomat dan cabai keriting. Namun diakui kenaikan paling tinggi terjadi pada komoditi cabai.

Para pedagang mengakui biasanya kenaikan harga memang selalu terjadi menjelang hari-hari besar keagamaan termasuk Natal. Bahkan mereka menyebut kenaikan masih bisa terus terjadi hingga Natal nanti.

“Selalu seperti ini (harga naik). Kalau sekarang sudah Rp170 ribu padahal Natal masih beberapa hari, nanti bisa sampai Rp200 ribu,” Kata Marwati.

Baca Juga :   Ustaz Abdul Somad Bakal Isi Tablig Akbar di Palu, Sigi, Donggala, dan Parigi, Ini Jadwalnya

Kenaikan harga itu membuat pembeli harus mengeluarkan tambahan biaya saat berbelanja kebutuhan dapur.

Mereka berharap ada intervensi pemerintah agar harga cabai bisa turun kembali. Terlebih sejumlah komoditi pangan utama termasuk beras sudah lebih dulu naik.

“Berat sekali kalau dengan harga segitu apalagi cabai kan komoditi yang wajib ada di dapur bagi kami. Kalau bisa segera turun,” salah satu warga, Siti (47 th) berharap. (Santo)

Facebook Comments Box