Lama Tak Terlihat, Mantan Wali Kota Palu Sibuk Jadi Pengusaha

waktu baca 2 menit
Wali Kota Palu periode 2016-2021, Hidayat saat menunjukkan mesin pengolahan pakan yang Ia miliki. Foto : Inul/Likein

LIKEIN, SIGI – Lama tak terlihat di hadapan publik, mantan Wali Kota Palu Periode 2016-2021, Hidayat kini tengah disibukkan aktivitasnya barunya dengan membangun peternakan.

Peluang Sulawesi Tengah sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah Kalimantan Timur ternyata tak disia-siakan begitu saja olehnya.

Ia pun sibuk menjajal bisnis barunya dengan membangun peternakan di Desa Sidondo I, Kabupaten Sigi yang nantinya akan diberi nama PT. Bukit Sidondo Farm.

Salah satu produk utamanya adalah daging beku yang akan dipasarkan di IKN Kalimantan Timur.

Hidayat mengungkapkan, saat ini dirinya sedang membangun sebuah peternakan yang diklaim akan menjadi peternakan terlengkap di Sulteng.

Baca Juga :   BRIN: Penanganan Demam Keong di Sulteng Harus Didukung Perda Lintas Sektor

“Saya kira belum ada peternakan begini lengkap kan (di Sulteng), ada ayam, kambing, domba, sapi,” ucapnya kepada Likein.id, Jumat, 16 September 2022.

Rencananya, peternakan ini juga akan bekerja sama dengan berbagai Universitas guna jadi keperluan penelitian oleh mahasiswa.

“Kan lengkap kita punya di sini, jadi mahasiswa mau melakukan penelitian tentang pakan ayam, penelitian tentang kambing, dan lainnya,” ujarnya.

Mantan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Sulteng tersebut menuturkan bahwa kerap kali alasan peternakan tidak berkembang disebabkan masalah pakan.

Maka dari itu, Ia pun berencana membangun pabrik pengolahan pakan sendiri, yang nantinya akan membantu penyediaan pakan khususnya di Kabupaten Sigi.

Selain itu, untuk memanfaatkan sumber pakan, Hidayat juga telah menyiapkan pabrik pembuatan tahu. Ampas tahu dari kedelai tersebutlah yang dijadikan bahan pakan.

Baca Juga :   Kabupaten Sigi Terima Bantuan Pangan 35 Ton dari Pemerintah Provinsi Sulteng

“Ini model fermentasi pakannya karena kita hanya penggemukan, tidak terlalu membutuhkan pakan hijauan,” tuturnya.

Hidayat menyebutkan proses pembangunan mencapai 50 persen dengan total ternak yang telah disiapkan sebanyak lebih dari 100 ekor yang terdiri dari ternak ayam, kambing, domba dan sapi.

Jika perusahaan peternakan tersebut telah beroperasi tentu dapat membuka berbagai lowongan pekerjaan yang diharapkan mampu menjadi sumber ekonomi baru di Kabupaten Sigi.

Hidayat menambahkan, bahwa inovasi akan terus Ia lakukan salah satunya dengan menyiapkan sistem manajemen berbasis digital. (Inul/Kn)

Facebook Comments Box