Lalampa Toboli, Makanan Pendukung Perjalanan Jauh
LIKEIN, PARIMO – Lalampa Toboli merupakan makanan wajib para perjalanan jauh yang melintas di Desa Toboli, Kecamatan Parigi Utara Kabupaten Parigi Moutong tepatnya di perempatan Trans Sulawesi, Kota Palu-Parigi.
Lalampa terbuat dari beras ketan, dengan isian ikan berbumbu pedas dan terbalut daun pisang kemudian dibakar, membuat aromanya tidak tertandingi.
Mahasiswa di Kota Palu asal Kecamatan Bolano, Parimo, Egi prayogi (19 tahun), mengatakan, Lalampa Toboli merupakan spot wajib untuk beristirahat sejenak sejak masa kecilnya.
“Dari kecil, kalau orang tua pulang dari Palu, pasti tidak lupa beli lalampa, tidak ada itu mereka mau lupa beli lalampa untuk bawa ke kampung,” ucaonya kepada Likein.id, pada Minggu, 3 Juli 2022.
Tempat tersebut wajib menjadi tempat beristirahat karena lokasinya yang strategis di perempatan jalan trans.
Ia menuturkan, selain lokasi strategis, suasana saat beristirahat juga menjadi alasan utama untuk mampir sembari menikmati hangatnya Lalampa.
“Sudah makan lalampa di pinggir jalan, lihat kendaraan lewat,kalau orang bilang itu tasambung hidup,” tutur Egi.
Pelajar di Kota Palu asal Parimo, Muhammad Taufiq (20 tahun), menyampaikan, bahwa makanan yang terbuat dari ketan tersebut sangat nikmat dalam keadaan hangat.
“Yang bikin enak itu ikan dan pulutnya, dia itu ada cirikhas tersendiri, bau-bau arang itu enak, apalagi pas masih panas panasnya itu,” ucapnya.
Tak heran jika Taufiq rela mengeluarkan uang Rp 50 ribu untuk membeli Lalampa untuk ia nikmati dengan suasana nyaman.
“Suasananya juga nyaman kalau makan di tempat, biasa saya beli paling banyak 50 ribu,” tambahnya.
Mahasiswi asal Desa Tilung, Kecamatan Tomini, Kabupaten Parigi Moutong, Andini (19 tahun), menambahkan, ia selalu membeli Lalampa dalam keadaan hangat sebagai cemilan saat perjalanan.
“Karena enak, yang bikin enak itu rasanya apalagi pas panas,” pungkas Andini. (Qadri/Fadhila)