LIKEIN, PALU – Pedagang Pasar Inpres Manonda Kota Palu yang menjadi korban kebakaran mengaku hanya bisa pasrah dan berharap bantuan dari Pemerintah Kota Palu.
Salah satu pedagang aksesoris Pasar Inpres, Deddy Febriadi (40 Tahun), akibat musibah kebakaran itu banyak kerugian dengan nominal yang lumayan banyak.
“Baru kemarin saya tambah barang dan barangnya sudah habis dilalap api, saya ikhlas, Insya Allah ada hikmahnya,” ucap Deddy kepada likein.id, Rabu 30 Maret 2022.
Deddy menceritakan, baru mengetahui tempat dagangannya setelah habis terbakar.
“Saat kejadian saya lagi urus dua anak, saya liat tempat juga sudah rata,” ungkapnya.
Deddy berharap agar Pemerintah Kota Palu khususnya bisa membantu korban yang kena dampak.
“Saya harap pemerintah bisa memberikan usaha bagi yang terdampak seperti saya untuk kebutuhan istri dan anak, karena penghasilan saya untuk mencari telah habis terbakar,” tutur Deddy.
Senada, salah satu pedagang kosmetik, Aulia (37 Tahun), menyampaikan bahwa saat kejadian dirinya hanya bisa pasrah ketika api menjalar cepat.
“Ya saya tinggal sabar saja, tiada yang terbebas dari musibah,” katanya.
Adapun, Aulia mempunyai harapan agar Pemerintah bisa melihat semua orang yang kena musibah.
“Saya berharap Pemerintah bisa melihat keadaan kita sekarang yang tidak memiliki usaha,” ujarnya.(Fhadila)