Kelompok UMKM Ini Akui Belum Balik Modal, Kendala Administrasi

waktu baca 2 menit
Produk Kelompok Mangrove asal Kabupaten Donggala. Foto : Qadri/likein.id

LIKEIN, DONGGALA – Salah satu kelompok Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), akui belum balik modal lantaran terkendala proses administrasi.

Kelompok UMKM itu bernama Kelompok Mangrove asal Desa Enu, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Pembina Kelompok UMKM Mangrove, Asni Andriani, mengaku, saat ini kelompok binaannya belum balik modal.

Ia mengatakan, hal tersebut terjadi karena sempat vakum dan terkendala administrasi untuk dapat legalitas produk.

Baca Juga :   Gubernur Sulteng Sebut Bangkep Butuh Pembangkit Listrik

“Belum (balik modal), karena sempat vakum, makanya kita dorong lagi, terkendala juga di label halal makanya masih belum bisa masuk toko besar,” ucapnya kepada Likein.id, Kamis, 4 Agustus 2022.

Meski memiliki nama mangrove, ternyata produk olahan kelompok tersebut tidak berbahan dasar tumbuhan itu.

Katanya, penamaan itu diambil karena memiliki makna tangguh menghadapi ombak kesusahan yang akan dialami.

“Biar mereka itu kalau ada hantaman apa-apa itu kaya mangrove, tidak roboh,” katanya.

Sekretaris Kelompok Mangrove, Wati (49 tahun), mengungkapkan, pihaknya punya tiga produk.

Tiga produk itu adalah Jahe Instant, Sambal Rono dan Roti Pacolo.

“Kita buat jahe instant, itu banyak campuran rempahnya, sambal rono dan roti pacolo juga kita buat,” ungkapnya.

Bubuk minuman jahe instant garapan Kelompok Mangrove, terbuat dari tanaman herbal dan rempah seperti jahe, sereh, Cengkeh dan Kapulaga.

Bubuk minuman herbal itu di banderol Rp25 ribu kemasan 250gram. Selain itu, juga ada sambal ikan rono (teri) dibanderol Rp30 ribu kemasan 150gram dan Roti Pacolo Rp30 ribu kemasan besar.

Perlu diketahui, untuk memesan produk tersebut, dapat menghubungi nomor WA ke 0812-4563-3155. (Qadri)

Facebook Comments Box