Kata Cudy Soal Ekonomi, Kemiskinan, dan Pengangguran di Usia 60 Tahun Sulawesi Tengah
LIKEIN, PALU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengklaim kondisi sejumlah indikator kemajuan daerah berubah selama 3 tahun.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura usai memimpin upacara peringatan HUT Provinsi Sulawesi Tengah ke-60, Rabu (17/4/2024).
Indikator-indikator di antaranya pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan pengangguran di Sulteng disebut gubernur yang akrab disapa Cudy mengalami perubahan yang lebih baik dari sebelumnya.
Sektor ekonomi kata dia mengalami kenaikan yakni 11, 70 persen pada 2021 meningkat menjadi 15,17 pada 2022. Sementara di tahun 2023 peningkatan ekonomi Sulteng tercatat 11,91 persen.
“Kurun waktu 3 tahun pertumbuhan ekonomi Sulteng berada di atas rata-rata nasional yakni 5,05 persen atau urutan ke-2 secara nasional,” kata Rusdy Mastura di Kantor Gubernur Sulteng, Rabu (17/4/2024).
Indikator kemiskinan meski fluktuatif disebut Cudy juga mengalami tren penurunan dibanding 3 tahun lalu. Pada Maret tahun 2021 kemiskinan tercatat 13,00 persen yang mengalami penurunan di bulan yang sama tahun 2022 menjadi 12,33 persen. Sedangkan di tahun 2023 persentasenya naik menjadi 12,41 persen lantaran adanya kenaikan BBM yang memicu inflasi.
Penurunan signifikan diklaim terjadi pada kemiskinan ekstrem yakni dari 3,02 persen pada 2022 menjadi 1,44 persen di tahun 2023.
Tingkat pengangguran terbuka selama 3 tahun berturut-turut kata Cudy juga terus menurun. Agustus 2021 persentasenya mencapai 3,75 persen, turun menjadi 3,00 persen pada Agustus 2022. Tahun 2023 persentasenya kembali turun menjadi 2,95 persen. (Santo)