Kasus DBD Di Palu Menurun, Dinkes Ingatkan Pentingnya Kerja Bakti

waktu baca 1 menit
Kasi P2M dan PTM Dinkes Kota Palu, Mohamad Irzam. Foto : likein

LIKEIN, PALU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu mengklaim berhasil menurunkan angka Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Palu melalui kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Kepala seksi Penanganan Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular (P2M dan PTM) Dinkes Kota Palu, Mohamad Irzam mengatakan jumlah kasus DBD Kota Palu menurun dari 48 kasus pada Mei 2022 menjadi 5 kasus pada pertengahan Juni 2022.

Baca Juga :   Ketua Komisi I DPRD Palu Apresiasi Irmayanti Jabat Sekot

“Jmlah kasus DBD kini di angka 5 yang pada bulan Mei sebanyak 48 kasus,” tuturnya kepada Likein.id, Jumat, 17 Juni 2022.

Irzam menambahkan, penurunan kasus DBD dapat dilakukan dengan melibatkan masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan.

Salah satu caranya adalah dengan melakukan giat Jumat bersih atau kerja bakti untuk PSN setiap minggunya.

“PSN penggeraknya melibatkan masyarakat di lingkungan setempat,” ujarnya.

Meski di tiap kelurahan memiliki pekerja padat karya, warga setempat pun dapat bersama-sama membersihkan kawasan pemukiman mereka.

“Padatkarya itu kan sebatas di depan rumah saja, bagian dalam itu ya masyarakat yang bersihkan,” tambahnya.

Irzam menuturkan, jika warga membutuhkan ABATE atau obat pembasmi jentik nyamuk, warga cukup mendatangi puskesmas atau Dinkes Kota untuk mendapatkannya.

“Ada di sini (Dinkes Kota) dan Puskesmas. Gratis, tergantung ketersediaannya,” pungkasnya. (Ainun/Kn)

Facebook Comments Box