LIKEIN, PALU – Seorang kakek yang bernama Suaib di Kota Palu, Sulawesi Tengah, memulung meski di usia senja. Hasilnya di gunakan untuk kebutuhan makan sehari-hari.
Kakek itu bernama Suaib (68 Tahun). Merupakan pemulung yang setiap pagi hingga malam mendorong gerobak dari satu tempat sampah ke tempat lain.
Ia mendorong gerobaknya demi memungut barang buangan yang bisa dia jual kembali. Uang jualan barang rongsokan di gunakannya untuk makan sehari-hari.
Semua di lakukan Suaib demi meraup rupiah.
Di umur yang tak muda lagi, ia membutuhkan istirahat yang cukup. Tapi malah bekerja mencari rongsokan dengan semangat walaupun berjalan di bawah terik matahari dengan tidak memakai sendal.
Suaib mengaku tinggal di sisa puing-puing bangunan rumahnya yang hancur lantaran gempa bumi 2018 silam.
Ia tinggal sebatangkara di Jalan Beringin No.14b, Kelurahan Bayaoge, Kota Palu.
“Saya kerja turun dari rumah mulai jam delapan pagi hingga malam, kalau banyak dapat dos biasanya sore hari sudah pulang,” ujar Suaib Kepada Likein.id, Rabu 16 Februari 2022.
Suaib sangat bersemangat ketika turun, namun saat dia merasakan sakit di bagian badan, ia tidak mencari rongsokan.
Rasa khawatir tertular Covid-19 tak menyulutkan niatnya mencari rongsokan.
Pandemi tak bisa menghentikan dia untuk mencari kebutuhan makannya seorang diri. Dan memulung adalah satu-satunya mata pencaharaian yang bisa dia lakukan.
“Tidak pernah saya dapat bantuan dari pemerintah. Saya berharap kalau bisa ya di bantu,” tandasnya. (CR2/FDL)