Kakek Delapan Cucu Tetap Menjajakan Kerupuk Demi Kelangsungan Hidup
LIKEIN, PALU – Nasib pedagang keliling di masa pandemi Covid-19 bisa dibilang tidak menentu.
Sejumlah pedagang keliling, seperti penjual kerupuk juga merasakan dampaknya.
Salah satunya pedagang kerupuk keliling, Abbas (50 thn) yang telah berjualan kerupuk sejak 2011 silam.
Kepada likein.id pada Senin 25 Januari 2022, Abbas mengaku menjajakan dagangannya secara keliling, dengan menggunakan sepeda motornya.
Ia berasal dari Desa Lero, Sindue Kabupaten Donggala dan tinggal di Jalan Lando, Kelurahan Kalukubula, Kabupaten Sigi.
“Saya berjualan untuk kebutuhan sehari-hari demi kelangsungan hidup” kata Abbas yang mempunyai delapan orang cucu.
“Saya berjualan awalnya di kantor-kantorĀ dan Sekolah Dasar yang berada di Palu Selatan dan Timur” kata Kakek berusia 50 thn ini
Namun sekarang Abbas menjajakan dagangannya disekitar kantor Palu Selatan dan Kampus Universitas Tadulako.
Abbas mengungkapkan, penghasilan perhari itu bisa mencapai Rp200 ribu sampai Rp250 ribu per hari.
Saat pandemi, keuntungannya hanya mencapai Rp50 ribu saja.
“Biarpun sudah umur begini, harus tetap semangat dan melayani pelanggan dengan senyuman” tutupnya. (Cr1/Rnd)