Kabupaten Parimo dan Touna Paling Rawan Bom Ikan

waktu baca 2 menit
Kepala Bidang Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, DKP Sulteng, Agus Sudaryanto. Foto : Qadri/Likein

LIKEIN, PALU – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Tengah (Sulteng), sebut Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) dan Tojo Una-Una (Touna) sebagai daerah paling rawan pelanggaran pengeboman ikan.

Kepala Bidang Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, DKP Sulteng, Agus Sudaryanto, mengatakan, daerah rawan tersebut terdapat di Desa Teluk Tomini Kabupaten Parimo dan daerah kepulauan, Touna.

Baca Juga :   Erick Thohir Bilang Ada Sembilan Jenis Pekerjaan Bakal Lenyap dan Diminati di Tahun 2030

“Itu daerah yang rawan terjadi pelanggaran,”, ucap Agus kepada likein.id, Senin 28 Maret 2022.

Agus menerangkan, aksi pengeboman telah banyak dilakukan pada area karang dangkal karena terdapat banyak gerombolan ikan, dan berdampak hingga radius 20 meter dari titik peledakan.

Adapun, alasan maraknya terjadi bom ikan ini dikarenakan nelayan tradisional ingin mendapatkan ikan dengan cara yang mudah.

“Mereka ingin memperoleh ikan dengan cara yang mudah walaupun itu dilarang, mudah tetapi mereka mereka sadar mereka dalam resiko,” terangnya.

Agus juga mengungkapkan, pada awal tahun 2022, DKP Sulteng telah memproses dua pelaku bom ikan yang tertangkap oleh tim gabungan Polairud, TNI-AL, dan DKP saat beraksi di laut Banggai dan Parimo.

“Kemarin sudah ada kita proses pemeriksaan dari Balut satu dan Parimo satu,” ungkapnya..

Olehnya, Agus meminta kepada masyarakat untuk melapor ke kantor desa atau petugas terdekat jika melihat aksi pengeboman ikan.

“Jadi kalau ada yang melihat pelaku pengeboman ikan dan dia saksikan, segera dilaporkan,” harapnya.(CR1/Fadhila)

Facebook Comments Box