Jatah Air Zamzam Jemaah Haji Bertambah, Bagaimana Penyaluran Untuk Jemaah Sulteng?

waktu baca 2 menit
Ilustrasi air zamzam diangkut dua orang di Mekkah. (Foto: Pixabay)

LIKEIN, PALU – Jatah air zamzam jemaah haji 2023 bertambah 5 liter dari tahun sebelumnya menjadi 10 liter di tahun ini. Kementerian Agama (Kemenag) RI pun melarang para jemaah membawa air zamzam di dalam koper.

Lantas bagaimana penyaluran air zamzam untuk jemaah haji khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah?

Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulteng, Muchlis Aseng mengatakan, penyaluran air zamzam akan dialihkan kepada masing-masing petugas haji di setiap kabupaten/kota.

Baca Juga :   Memukau, Witan Sulaiman Cetak Gol Penyelamat Bagi AS Trencin di Liga Slovakia

“Di serahkan ke kabupaten kota masing-masing. Mereka yang salurkan ke jemaahnya,” katanya kepada Likein.id, Kamis (20/7/2023).

Sebelumnya Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M, Subhan Cholid menjelaskan larangan pembawaan air zamzam dalam koper merunut pada aturan penerbangan yang melarang benda cair dimasukkan ke dalam koper.

Hal tersebut juga dapat membuat pembongkaran koper jemaah saat proses pemeriksaan bagasi di bandara memakan banyak waktu.

“Dalam pemeriksaan koper bagasi, koper dibongkar untuk mengeluarkan airnya. Sehingga cukup mengganggu dalam proses X-ray barang jemaah,” jelasnya dikutip dari Liputan6.com.

Baca Juga :   Di Sulsel, PLTU Gunakan Tongkol Jagung Untuk Kurangi Emisi Karbon

Saat ini sedikitnya 297 jemaah asal Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Banggai beserta petugas haji Sulawesi Tengah Kloter 9-BPN telah tiba di Kota Palu. Artinya ada 2.970 liter air zamzam yang bakal disalurkan.

Kloter 9-BPN menjadi pembuka kepulangan jemaah haji asal Sulawesi Tengah dan akan berakhir pada Kloter 20-BPN yang dijadwalkan kembali ke tanah air 2 Agustus 2023 mendatang. (Inul/St)

Facebook Comments Box