Jadikan Kota Palu Ramah Difabel, Jalur Pemandu Tuna Netra Ditempatkan pada Area Esensial

waktu baca 1 menit
Jalur pemandu bagi Tuna Netra di Kota Palu. Foto : Qadri/Likein

LIKEIN, PALU – Guna menjadikan Kota Palu ramah difabel, jalur pemandu bagi tuna netra ditempatkan pada area esensial.

Kesepakatan ini berdasarkan hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Inklusi kemarin, Sabtu 19 Februari 2022.

Garis kuning di trotoar (jalur pemandu) yang memiliki tekstur bulat atau pun memanjang, merupakan salah satu bukti penunjuk arah bagi pejalan kaki tuna netra di Palu.

Baca Juga :   Menkumham Minta Pelaku Usaha Segera Urus HKI

Sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) Pekerjaan Umum (PU) No 30 Tahun 2006, bahwa jalur yang memandu penyandang cacat untuk berjalan, yaitu dengan memanfaatkan tekstur ubin pengarah dan ubin peringatan.

Saat di temui likein.id pada Sabtu kemarin, Irwan, Selaku Pejabat Fungsional Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda), menuturkan, hal ini merupakan buah hasil dari kegiatan Musrenbang Inklusi, yang di suarakan langsung oleh penyandang di fabel.

“Setelah melakukan Musrenbang Inklusi, saudara difabel kita mengeluarkan keresahannya, bahwa tiap jalan di Kota Palu itu susah untuk mereka lalui,” tutur Irwan.

Keberadaan jalur pemandu tersebut memang masih belum merata. Namun, pemerintah akan tetap berusaha untuk menempatkannya di lokasi yang esensial. Seperti area perkantoran dan kawasan sekolah. CR6/DDI

Facebook Comments Box