Menu

Mode Gelap

Story

Jadi Ancaman Nyata, Lebih dari Separuh Kasus Kekerasan di Sulteng Adalah Kekerasan Seksual


					Ilustrasi stop kekerasan pada anak. (Foto: Pixabay) Perbesar

Ilustrasi stop kekerasan pada anak. (Foto: Pixabay)

LIKEIN, SULTENG – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Kemen-PPA) mencatat dari 1 Januari hingga 25 September 2023 jumlah kasus kekerasan yang dilaporkan di Sulawesi Tengah mencapai 408 kasus, lebih dari separuh kasus tersebut merupakan kasus kekerasan seksual.

Data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) menunjukkan mayoritas kasus kekerasan di Sulteng ialah kekerasan seksual dengan jumlah mencapai 214 kasus.

Sedangkan kasus lainnya meliputi kekerasan psikis 179 kasus, kekerasan fisik 163 kasus, penelantaran 24 kasus, trafficking 5 kasus, eksploitasi 2 kasus dan kasus lainnya sebanyak 30 laporan.

Baca Juga :   Puluhan Orang Pangkas Rambut Jelang Idul Fitri

“Pada kasus yang dilaporkan korban perempuan mencapai 372 orang dan korban laki-laki 59 orang,” jelas KemenPPPA dalam laporannya, Senin (25/9/2023).

Korban mayoritas berada di rentang usia 13 hingga 17 tahun yakni sebanyak 151 orang. Lalu usia 20 hingga 44 tahun sebanyak 101 orang, dan usia 6 sampai 12 tahun sebanyak 84 orang.

Disusul usia 18 sampai 24 tahun sebanyak 52 orang, usia 45 sampai 59 tahun sebanyak 15 orang, di atas 60 tahun 5 orang, dan 0 sampai 5 tahun 23 orang.

Adapun layanan yang didapatkan korban di antaranya 327 pengaduan, 126 layanan kesehatan, 118 bantuan hukum, 36 penegakkan hukum, 4 rehabilitasi sosial, 2 pendampingan tokoh agama, 1 reintegrasi sosial, dan 1 pemulangan.

Baca Juga :   Polisi Ungkap Pelaku Pembuangan Bayi di Toilet RSUD Anutapura Masih Dibawah Umur

Sementara jumlah pelaku tercatat sebanyak 296 orang yang terdiri atas 268 orang laki-laki dan 28 orang perempuan.

Berikut sebaran kasusnya berdasarkan daerah di Sulteng periode Januari hingga September 2023 menurut KemenPPPA.

  1. Kota Palu 72 kasus
  2. Kabupaten Buol 54 kasus
  3. Kabupaten Tolitoli 52 kasus
  4. Kabupaten Sigi 44 kasus
  5. Tojo Una-una sebanyak 35 kasus
  6. Kabupaten Poso 29 kasus
  7. Kabupaten Morowali 23 kasus
  8. Donggala 22 kasus
  9. Banggai Laut 16 kasus
  10. Parigi Moutong 16 kasus
  11. Morowali Utara 16 kasus
  12. Kabupaten Banggai 15 kasus
  13. Banggai Kepulauan 14 kasus

(Inul/St)

Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ikrar Moderasi Beragama Pemuda Kota Palu untuk Jalan Harmoni Nusantara

3 Desember 2023 - 15:02

IPM Sulawesi Tengah Tahun 2023 Naik 0,92 Persen, Harapan Hidup Jadi Lebih Panjang

2 Desember 2023 - 13:49

Segera Tukar, Uang Koin Rp500 dan Rp1000 Tahun Emisi 90-an Kini Tidak Berlaku Lagi

1 Desember 2023 - 18:19

Pemilu 2024 dan Wujud Eksistensi Masyarakat Adat Dengan Memilih

30 November 2023 - 23:25

Ancang-Ancang Bantuan Pangan Bulan Desember, Bulog Sulteng Siapkan 2.400 Ton Beras

30 November 2023 - 21:56

Sah! Inilah Daftar UMK 2024 di Sulteng, Morowali Utara Melejit Hingga Rp3,6 Juta

30 November 2023 - 11:25

Trending di Story