Ini Upaya Disdikbud Kota Palu Cegah Kekerasan Anak di Sekolah

waktu baca 2 menit
Ilustrasi siswa sekolah dasar. Foto : Inul/Likein

LIKEIN, PALU – Kekerasan fisik dan psikis masih jadi persoalan yang kerap ditemui di sekolah. Menyikapi itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu menyiapkan upaya khusus mencegah hal tersebut.

Kepala Disdikbud Kota Palu, Hardi menyebut terdapat tiga dosa di lingkungan sekolah yang harus diperangi dan menjadi tantangan bersama, yakni perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi.

Untuk mencegah perilaku merugikan tersebut sekolah di Kota Palu kata Hardi diwajibkan menjalankan program pembinaan iman dan taqwa (Imtaq) bagi seluruh peserta didik setiap hari Jum’at.

Baca Juga :   Jumlah Penumpang Jelang Nataru di Bandara Palu Meningkat 40 Persen

“Jadi masing-masing agama bergerak, kan ini namanya profil pancasila, menghormati kebhinekaan entah itu kemerdekaan kita sendiri maupun kemerdekaan global, termasuk budaya-budaya yang lain. Jadi di sana ada peningkatan karakter anak,” tuturnya saat ditemui Likein.id, Senin, 3 Oktober 2022.

Tidak hanya diajarkan ke peserta didik, guru dan semua unsur yang terlibat dalam pendidikan di sekolah juga diminta menerapkan pendidikan karakter dalam diri masing-masing. Apalagi saat berinteraksi dengan peserta didik, agar menjadi contoh yang baik. Dia mencontohkan, kata-kata saat memerintah siswa harus dengan tuturan yang sopan dan santun.

Baca Juga :   Jangan Panik, Ini Lima Langkah Pertolongan Saat Kesetrum Listrik

“Setiap substansi itu harus dikaitkan dengan pendidikan karakter, apapun mata pelajarannya. Sehingga tersentuh karakter itu dengan kegiatan sehari-hari, itu upaya kita,” Hardi menambahkan.

Sebelumnya Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbud, mengungkapkan, permasalahan perundungan di sekolah baik dalam bentuk kekerasan fisik maupun psikis masih terus ditemukan. Sementara Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebut, perundungan terhadap anak paling banyak dialami di tingkat SD. (Inul)

Facebook Comments Box