Huntap Tondo Diterjang Banjir, BPBD Kota Palu: Kurangnya Drainase Jadi Pemicu

waktu baca 2 menit

LIKEIN, PALU – Kawasan Hunian Tetap (Huntap) di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu diterjang banjir usai hujan lebat di wilayah itu pada Minggu, 31 Juli 2022, sore.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu, Presley Tampubolon menyebutkan banjir yang terjadi merupakan banjir sementara.

Ia juga mengatakan pemicu terjadinya banjir sementara lantaran kurangnya daya tampung drainase di kawasan pemukiman tersebut.

“Namanya banjir sementara karena air lewat saja. Ini karena kekurangan daya tampung dari drainase-drainase berbanding air yang datang dari bagian timur dan bagian selatan,” jelasnya kepada Likein.id pada Minggu, 31 Juli 2022.

Ia menjelaskan sumber air berasal dari area terbuka yang berada di bagian timur dan selatan Huntap, lalu melintas di kawasan Huntap.

“Iya jadi banjirnya itu tadi dari area-area terbuka dari bagian timur Huntap, kemudian airnya berkumpul di perumahan Huntap itu,” katanya.

Baca Juga :   Buka Munas XI KAHMI di Palu, Wapres RI: Jangan Ada Kursi Melayang

“Ada dua sumber airnya itu, sebagian dari bagian selatan, sebagian dari bagian timur,” sambungnya.

Ia menuturkan, kurangnya drainase di kawasan tersebut menjadi kelemahan.

“Yang jadi kelemahannya adalah kurangnya tangkapan-tangkapan air berupa drainase yang memadai,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa saat ini pihaknya masih meninjau lokasi yang rencananya akan dilakukan pembuatan drainase oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU).

“Yang ini mau lihat posisi-posisinya nanti di mana ini tangkapan air yang akan dibuat oleh dinas PU dan mitra-mitra kerja, seperti itu rencananya,” ujarnya.

Meski begitu, Presley mengimbau masyarakat yang berada di kawasan Huntap agar menyediakan alur pembuangan drainase dengan memperhitungkan kapasitas air.”

Ya terutama di kompleks-kompleks perumahan masyarakat, supaya tangkapan-tangkapan air berupa drainase itu harus bisa tersedia, sampai di mana nanti alur buangannya jangan sampai terjadi kebuntuan, bahkan kapasitas air harus diperhitungkan,” imbaunya.

Baca Juga :   Apresiasi dan Harapan Untuk LIKEIN.ID

“Karena masih banyak area terbuka di kawasan itu, jadi masih banyak yang belum bisa diperhitungkan berapa besaran air dan tangkapan yang harus disediakan. Nah itu yang sedang kita lihat ini, gimana tangkapan air yang bisa mengurangi tekanan-tekanan durasi air ke kawasan Huntap yang ada di bagian selatan, begitu,” lanjutnya.

Diketahui, sebelumnya sejumlah video tersebar di grup WhatsApp memperlihatkan banjir melanda Huntap Tondo yang terjadi sekitar pukul 15.00 WITA. Debit air terlihat mulai meninggi sebatas betis orang dewasa.

Presley menambahkan bahwa kondisi terkini banjir di Huntap Tondo sudah surut dan pihaknya masih mendata berapa banyak rumah yang tergenang.

“Sudah surut air, dan kita sedang mendata berapa rumah yang tergenang, dan di posisi-posisi blok mana, supaya nanti kita bisa lihat tingkat elevasi air berbanding dengan drainase yang tersedia, seperti itu,” pungkasnya. (Inul/Kn)

Facebook Comments Box