LIKEIN, JAKARTA – Seluruh Tim dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) lakukan pengamatan hilal untuk penentuan awal Ramadan. Namun, dari puluhan titik lokasi penglihatan, tidak ada hilal yang terlihat. Pemerintah menetapkan bulan puasa jatuh pada Minggu 3 April 2022.
Menurut BMKG, pihaknya telah melakukan pengamatan hilal di 32 lokasi di seluruh Indonesia.
Dari puluhan titik penglihatan hilal BMKG, seluruhnya tidak ada yang melihat hilal, pada Jumat 1 April 2022, sore waktu setempat.
“Tidak ada yang berhasil melihat hilal,” tulis BMKG di akun sosial media @infobmkg.
Sedangkan dari laporan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib, menjelaskan, bahwa secara hisab, posisi hilal di seluruh Indonesia sudah di atas ufuk.
Ketinggian hilal pada posisi 1 derajat 6,78 menit sampai 2 derajat 10 menit.
Menurut laporan rukyat, tidak ada yang dapat melihat hilal dari 101 titik pada 34 Provinsi di Indonesia.
Olehnya itu, Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan, awal Ramadan 1443 H, jatuh pada Minggu 3 April mendatang.
Hal tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri Agama Nomor 324 tahun 2022, tentang tanggal 1 Ramadan 1443 H. (Rendy)