Heboh Kepulauan Togean Disebut Bak Neraka Oleh Turis, Kenapa?

waktu baca 2 menit
Salah satu lokasi menyelam yang ada di Kepulauan Togean, Tojo Una-una. (Foto: Disparbud Tojo Una-una)

LIKEIN, TOUNA – Kepulauan Togean di Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah menjadi sorotan setelah turis asal Kanada bernama Dave Smith mengeluhkan amenitas dan aksesibilitas di destinasi wisata alam tersebut, bahkan sampai menyebutnya terasa seperti neraka.

Dalam sebuah publikasi dari South China Morning Post pada Senin (21/8/2023), Dave bercerita bahwa saat dirinya berada di Kepulauan Togean, kondisi ruang makan dan ruangan peralatan selam terlihat tidak cukup baik. Hal yang sama juga terjadi pada sajian resor yang dianggapnya tidak cukup baik.

Baca Juga :   Bayar Pajak Bumi Bangunan di Kota Palu Dapat Diskon 25 Persen, Yuk Manfaatkan!

Dia juga khawatir menjadi santapan buaya sebab mengetahui ada warga yang memberi makan buaya liar di perairan yang tidak jauh dari resornya.

Saat snorkeling Dave melihat area bawah laut Kepulauan Togean yang memiliki taman karang yang luas juga sebagian besar kondisinya tidak berwarna atau mati.

Dave pun memutuskan untuk tidak berlama-lama di Kepulauan Togean, salah satunya juga karena listrik mati saat malam hari.

Dave bahkan mengibaratkan dirinya seperti Tom Hanks dalam film Castaway setelah terdampar selama bertahun-tahun di pulau tropis.

“Kepulauan Togean terlihat seperti surga. Tetapi bagi saya, mereka terasa seperti neraka,” ucapnya.

Menanggapi itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut pemerintah bakal menindaklanjuti keluhan wisatawan mancanegara yang sempat liburan ke Kepulauan Togean tersebut demi menjaga citra pariwisata nusantara.

Baca Juga :   Aktivis Lingkungan Lempar Sup Tomat ke Lukisan Van Gogh Seharga Rp1,3 Triliun

“Jadi jika ada keluhan dari wisatawan mancanegara itu akan ditangani dan segera kami fasilitasi agar ini tidak menjadi preseden buruk dan menurunkan reputasi Indonesia sebagai surganya wisata bawah air,” kata Sandi di Hotel Alana, Sleman, dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (30/8/2023).

Sandi menuturkan telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pariwisata setempat untuk memperbaiki pelayanan SDM dan fasilitas pariwisata Kepulauan Togean, terlebih alam bawah lautnya tercatat menjadi warisan UNESCO. (Inul/St)

Facebook Comments Box