Festival Sintasloka Berlangsung di Lima Titik Kota Palu, Catat Lokasi dan Agendanya

waktu baca 3 menit
Festival Sintasloka berlangsung mulai 26 Oktober hingga 5 November 2024 di lima lokasi yang berbeda di Kota Palu. (Foto: Nasrullah/Likein.id)

LIKEIN, PALU – Forum Sudut Pandang resmi menggelar festival bertema ‘Sintasloka’ yang berlangsung mulai 26 Oktober hingga 5 November 2024.

Festival ini diselenggarakan di lima lokasi berbeda di Kota Palu, yaitu Marlah Hub di Jalan Ki Hajar Dewantoro, Nemu Buku di Jalan Tj. Tururuka, Ruang Dualapan di Jalan Ki Hajar Dewantoro, Sub Plaza di Jalan Sam Ratulangi, dan Taman Baca Tatavuri di Kelurahan Tipo.

Sintasloka bertujuan untuk mempromosikan identitas kawasan Sulawesi Tengah melalui revitalisasi ingatan kolektif, solidaritas antar penyintas, serta pelestarian pengetahuan lokal terkait kebencanaan.

“Kami percaya bahwa komitmen kami (Forum Sudut Pandang, red) dalam tragedi bencana 2018 silam bukan sebuah kebetulan, tapi ada tugas panjang yang harus kami lakukan. Ada banyak pengetahuan dari orang tua kita yang terputus. Berkaca dari itu, kami merasa ada satu tugas penting untuk menciptakan pengetahuan sebagai penyintas,” ungkap Rahmadiyah Tria Gayathri, Direktur Festival Sintasloka pada Jumat (25/10/2024).

Baca Juga :   Umur 19 Tahun ke Bawah Mendominasi Kasus Perceraian di Palu

Festival ini akan dimeriahkan dengan pertunjukan seni serta penampilan tiga seniman dari luar Kota Palu, lima seniman lokal, dan tiga kelompok musik yang terbagi dalam beberapa agenda besar.

Berikut adalah rangkaian agenda Sintasloka yang akan diadakan:

  1. Marlah Hub! Jl. Ki Hajar Dewantoro
  • Sabtu, 26 Oktober 2024

Pukul 19.00 Wita: Pembukaan Festival Sintasloka dan Pameran ‘Yang Kitorang Rasa Waktu Gempa’, dimeriahkan oleh penampilan tari kreasi oleh Sriwulan Dewi dan Dade Ndate dari Sanggar Seni Toposo.

Pameran dapat dikunjungi: 26 Oktober hingga 4 November 2024, pukul 14.00 hingga 22.00 Wita.

  • Sabtu, 26 Oktober 2024

Pukul 20.30 Wita: Performative Reading: Membacakan Kembali Arsip Teks Buku ‘Yang Kitorang Rasa Waktu Gempa’ sesi ke-1.

  • Minggu, 27 Oktober 2024

Pukul 16.00 Wita: Performative Reading: Membacakan Kembali Arsip Teks Buku ‘Yang Kitorang Rasa Waktu Gempa’ sesi ke-2.

  • Senin, 28 Oktober 2024

Pukul 19.00 Wita: Rilis Buku Rekaman oleh Mutuals dan diskusi potensi artistik dalam arsip, dibawakan oleh SIGISORA, Mutuals, dan Neni Muhidin.

  • Kamis, 31 Oktober 2024
Baca Juga :   Ketua DPRD Kota Palu Berperan Sebagai 'Soekarno' Bacakan Naskah Proklamasi

Pukul 15.00 Wita: Lokakarya Silkscreen “Transfer Arsip” Yang Kitorang Rasa Waktu Gempa oleh Eko Yulianto.

  1. Nemu Buku Jl. Tj. Tururuka
  • Jumat, 1 November 2024

Pukul 19.30 Wita: Wicara Seniman Simpul Suaka oleh Lala Bohang dan Neni Muhidin.

  1. Ruang Dualapan Jl. Ki Hajar Dewantoro
  • Sabtu, 2 November 2024

Pukul 19.30 Wita: Wicara Seniman Simpul Suaka, oleh Rifandi S. Nugroho dan Rachmat Saleh.

  1. Sub Plaza Jl. Sam Ratulangi
  • Minggu, 3 November 2024

Pukul 16.00 hingga 20.00 Wita: Presentasi Karya dan Wicara Seniman dengan narasumber SIGISORA.

  1. Taman Baca Tatavuri, Tipo
  • Selasa, 5 November 2024

Pukul 16.30 hingga 23.00 Wita: Penampilan Buka Pintu, Guritan Kabudul, Tardigrada, TBM Tatavuri, dan Sanggar Seni Toru dalam Pertunjukkan Nyanyian-Nyanyian Laut.

“Festival ini adalah semangat para penyintas, jadi bagi semua teman-teman yang hidup di atas patahan Palu Koro akan punya keterhubungan dalam festival ini. Kita akan sama-sama merayakan dan mengarsipkan pengetahuan warisan kebencanaan di masa mendatang,” ajak Rahmadiyah. (Nasrullah/Inul)

Facebook Comments Box