Eksistensi Warnet di Era Gempuran Gadget
LIKEIN, PALU – Warung Internet atau yang biasa disebut warnet merupakan tempat yang menyediakan beberapa komputer yang sudah tersambung jaringan internet. Warnet pun jadi tempat favorit yang dahulunya eksis sejak tahun 90-an sampai tahun 2000-an.
Meski tak seramai dulu, eksistensi warnet nyatanya belum mati hingga sekarang, terlebih di era gempuran gadget dan kemudahan akses internet yang murah meriah.
Salah satunya warnet yang berada di jalan Bali, Kota Palu, Sulawesi Tengah, misalnya. Warnet tetap buka seperti biasanya karena memiliki pelanggan tetap.
Warnet Maze yang berdiri sejak Maret 2020 tersebut didirikan dan dikelola oleh 3 anak muda, yaitu, Dwiki, Inul dan Dion.
Dwiki, pengelola warnet mengatakan, warnet yang mereka dirikan tersebut lebih fokus kepada Game Online. Namun, jika ada pengunjung yang datang untuk mengerjakan tugas ataupun sekedar berselancar di dunia maya pun dipersilakan.
“Untuk main game, ada juga yang kerja tugas,” tutur Dwiki saat ditemui Likein.id, 25 Mei 2022.
Ia menambahkan awal berdirinya warnet tersebut banyak pelanggan yang datang untuk main game online, terlebih sejak awal pandemi. Namun, kini pelanggan mulai berkurang lantaran telah diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PMB) belum lama ini.
“Kalo sekarang agak sepi, karena sekolah sudah mulai offline. Yang kuliah juga sudah masuk kuliah, jadi agak sepi, kalo waktu pendemi itu rame,” tambahnya.
Ia mengungkapkan kebanyakan dari pelanggannya adalah anak SMA hingga Mahasiswa, termasuk pelanggan tetapnya yang stay bermain game online pagi hingga malam hari.
“Kalo pelanggan, banyak, paling dorang dorang saja yang datang lagi, ada yang pagi sampai malam,” imbuhnya.
“Ada anak anak yg masih SD, SMP, tapi yang paling sering itu dari anak SMA sampai kuliah,” tambahnya.
Meski usaha warnet masih ada, tak sedikit orang, bahkan kaum milenial yang lebih memilih bermain gadget ketimbang mengunjungi warnet.
Seperti Arief (27 tahun), salah satu pengguna gadget mengaku dulunya ia pernah berlangganan tetap di salah satu warnet. Namum karena kemudahan berinternet via gadget, ia kini tak lagi berkunjung ke warnet.
“Sudah tidak berminat, terlalu banyak makan waktu kalau main ke warnet, sedangkan sekarang sudah ada hp untuk mempermudah semua, jadi dirumah saja cukup, tidak perlu keluar rumah,” ungkapnya. (Cr1/Katrin)