Disperin Tolitoli Fokus Jadikan Gula Merah Sebagai Pengembangan Industri
LIKEIN, TOLITOLI – Dinas Perindustrian (Disperin) Kabupaten Tolitoli, menyebut, memfokuskan pengembangan industri Gula Merah, air dari pohon aren karena permintaan dan marak pemalsuan.
Kepala Dinas Perindustrian Tolitoli, Zakaria Mahmud, mengatakan, produksi gula merah di wilayah kerjanya perlu mendapatkan pengembangan khusus. Pasalnya banyak gula merah yang berlabelkan “Asli Tolitoli” ternyata bukan dari wilayah kerjanya dan mempunyai kualitas rendah.
“Biasa tertulis Asli Tolitoli, tapi pas dicoba ternyata jelek, akhirnya tolitoli kena efek buruknya,” ucap Zakaria saat ditemui Likein.id, pada Jumat 8 Juli 2022.
Ia menuturkan, saat ini terdapat satu desa dengan kemampuan produksi dua Ton gula merah dalam sebulan.
“Kemarin saya ketemu langsung di Malangga, yang akan dikunjungi pak menteri, di sana bisa dapat 500 kilo perminggu,” tuturnya.
Zakaria menjelaskan, selama ini produk tersebut selalu terjual dengan bentuk cetakan batok kelapa dan kemasan tradisional dari daun kering.
Sehingga sangat sulit untuk mengetahui berat pasti dan terlihat kotor oleh warga luar daerah.
“Selama ini kan bentuknya kayak tempurung dan dibungkus daun pisang kering, itu kan tidak jelas ukurannya,” jelasnya.
Ia menambahkan, selain bentuk dan pengemasan, produk gula merah Tolitoli juga akan mendapatkan label sehingga pembeli mudah mengetahui produk tersebut dari Kota Cengkih.
“Dilabel itu kita mau cetakan paling tidak ada tertulis di Tolitoli,” pungkasnya. (Qadri/Fadhila)