Dipimpin Lurah Termuda di Palu, Kabonena Jadi Kelurahan Berdikari Satu-Satunya di Indonesia

waktu baca 2 menit
Lurah Kabonena, Putra Maharandha Airlangga (29 tahun). Foto : Angel/Likein

LIKEIN, PALU – Kelurahan Kabonena, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng),  menjadi satu-satunya Kelurahan Berdikari di Indonesia yang ditetapkan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), karena mempunyai lurah termuda.

Ternyata Kabonena dipimpin oleh lurah termuda di Kota Palu, yakni Putra Maharandha Airlangga yang berusia 29 tahun.

Ia menjelaskan, bahwa Kelurahan Berdikari merupakan Kelurahan yang mampu membuat masyarakat melaksanakan semua kegiatan secara mandiri.

Sementara itu, dalam menjadi Kelurahan Berdikari, tentu tak lepas dari rangkaian program yang dijalankan. 

Salah satu program yang ada di Kelurahan Kabonena adalah Program Gerakan Segenggam Beras yang merupakan bagian dari kegiatan berdikari secara sosial.

Baca Juga :   Persipal Akuisisi Muba Babel United Fc Sebesar Rp7 Miliar

“Berdikari secara sosial itu maksudnya bagaimana caranya orang yang biasanya hanya berharap bantuan dari Pemerintah, jadi bisa saling membantu,” jelasnya kepada Likein.id, pada Kamis, 11 Agustus 2022.

“Kadang ada masyarakat yang jauh-jauh mereka sumbangkan uang ke sana dan kemari sampai keluar negeri, tapi ada tetangganya itu tidak terbantu, nah itu yang kami carikan formulanya dan muncullah gerakan segenggam beras ini,” sambungnya.

Putra menuturkan, bantuan dari Program Segenggam Beras terdiri dari mengumpulkan beragam bantuan non tunai yang akan dibagikan kepada masyarakat, khususnya bagi penderita stunting.

“Tapi yang saya kumpulkan itu bukan bentuk uang, saya tidak terima bentuk uang, saya terima bentuk sembako, entah itu beras, telur, sayur mayur, tahu tempe atau yang lainnya,” tuturnya.

Diketahui, saat ini ada dua bayi berusia di bawah satu tahun yang menderita stunting di Kelurahan Kabonena.

Lurah yang berasal dari lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), menambahkan, agar semua kegiatan yang dilakukan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat sebagai masyarakat yang berdikari.

“Karena kita NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), semuanya bersaudara, jadi satu yang sakit, semuanya sakit, jadi kita harus bisa saling membantu dengan semua program yang kita buat itu,” pungkasnya. (Inul/Fadhila)

Facebook Comments Box