Menu

Mode Gelap

Health

Dinkes Sulteng : Palu Kantongi Kasus Tertinggi HIV AIDS


					Pengelola Program HIV/AIDS, Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah, Yusrainy Pakata. Foto : Angel Perbesar

Pengelola Program HIV/AIDS, Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah, Yusrainy Pakata. Foto : Angel

LIKEIN, PALU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), mengungkapkan bahwa Kota Palu kantongi kasus tertinggi HIV AIDS. Penderita diprakirakan meningkat dan lakilaki adalah penderita terbanyak.

Pengelolah Program HIV AIDS Dinkes Sulteng, Yusrainy Pakata, mengungkapkan bahwa, Kota Palu menduduki urutan pertama dengan kasus HIV AIDS lebih kurang 50 persen.

“Kota Palu menduduki urutan pertama penderita HIV AIDS sebanyak 50 persen, berjumlah 124 kasus,” ucap Yusrainy Pakata, saat di temui Likein, Kamis 17 Maret 2022.

Kemudian di susul Kabupaten Banggai dengan kasus 51, Tolitoli 36 sedangkan Parigi Moutong 33 kasus. Tingkat kematian di Sulteng di sebut juga cukup tinggi.

“Kabupaten yang rendah adanya kasus ini adalah Banggai Laut dengan jumlah belasan kasus,” pungkasnya.

Wanita ini menuturkan, lakilaki merupakan penderita terbanyak yaitu 80 persen dan perempuan 14 persen.

“Yang terkena AIDS pasti HIV tetapi orang HIV belum tentu AIDS, karena nanti jatuhnya ke stadium AIDS itu memerlukan waktu beberapa lama tergantung dari kekebalan tubuh seseorang,” katanya.

Ia kembali menjelaskan, jumlah penderita penyakit tersehut kian meningkat dan umumnya menyasar kelompok usia produktif.

“Beberapa kelompok yang beresiko terkena HIV AIDS yaitu, Ibu hamil, Infeksi mulut seksual, waria, pekerja seks, warga binaan lapas serta pengguna jarum suntik,” ucapnya.

Saat ini belum ada obat yang dapat membunuh virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh.

Penderita di katakan Yusriany hanya mendapatkan obat antiretroviral (Arv), sederhananya hanya membantu anti body mempertahankan diri dari serangan virus HIV,

“Bagi penderita di haruskan rutin mengonsumsi obat-obatan tersebut untuk mencegah lebih cepat jatuh ke stadium X,” terangnya.

Berikut langkah-langkah untuk terhindar dari HIV AIDS:

1. Abstinence

Sudah jelas jika tidak ingin tertular maka jauhilah media penularnya, hindari seks bebas juga pemakaian narkoba.

2. Be faithful

Bagi yang sudah menikah, setialah pada pasangan! Jangan sekali-sekali berpikir untuk “jajan di luar” karena hal tersebut dapat meningkatkan risiko tertularnya HIV/AIDS dari sexual partner.

3. Condom

Penggunaan kondom adalah upaya efektif dalam mencegah penularan HIV/AIDS.

Yusrainy mengharapkan bahwa, jangan takut sama teman-teman Odha (Penderita) karena HIV tidak menular dengan mudah anggap mereka semuanya seperti manusia pada umumnya, jangan sampai ada tindakan diskriminasi terhadap odha.

“Tidak ada lagi infeksi baru HIV/AIDS, Tidak ada lagi kematian karena aids serta tidak ada lagi stigma bagi Odha (penderita),” tutupnya.

Yuk cegah penyebaran HIV/AIDS. (CR3/Fadhila)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Duhh.. Dalam Setahun Luas Lahan Sawah di Sulteng Berkurang 13 Ribu Hektare

21 September 2023 - 21:37

Warga Mengeluh Harga Beras di Kota Palu Naik Terus

21 September 2023 - 20:53

Registrasi Nomor Seluler Bakal Gunakan Pengenal Wajah, Ancaman Penipuan Modus SMS Bisa Dicegah?

20 September 2023 - 16:50

Ini Dia Tiga Kabupaten di Sulteng dengan Jumlah PNS Terbanyak

20 September 2023 - 16:08

Belajar dari Kasus Poso dan Banggai; Angin Bisa Bawa Asap Karhutla Kemana-mana, Bahaya Ta?

20 September 2023 - 16:05

Sulteng Siaga Darurat Bencana Karhutla

20 September 2023 - 14:00

Trending di Story