Debat Alot hingga Aksi Ambil Alih Sidang di Munas Forhati ke-5, Apa Sebabnya?
LIKEIN, PALU – Musyawarah Nasional (Munas) Forum Alumni HMI-Wati (Forhati) ke V bertempat di Convention Hall Swissbell Palu, Sabtu, dini hari, 26 November 2022 berlangsung cukup alot.
Sidang Munas Forhati dihujan interupsi dari sejumlah peserta. Suasana pun kian memanas saat sidang Pleno 4 dengan agenda pemilihan Presidium Forhati Nasional Masa Bakti 2022- 2027.
Pemilihan Presidium Forhati Nasional awalnya akan dilakukan secara e-vouting, namun sebagian besar peserta Munas memilih melaksanakan pemilihan presidium secara konvensional.
Sidang pleno 4 yang berlangsung hingga pukul 01.26 Wita dini hari itu belum sempat menghasilkan mufakat terkait mekanisme pemilihan presidium hingga terjadi adu argumen antara sejumlah peserta dan pimpinan sidang.
Puncak gesekan terjadi saat pimpinan sidang hendak memutuskan agar pemilihan dilakukan secara e-vouting karena situasi mendesak atau force majeur, namun hal itu malah mendapatkan penolakan dari sebagian peserta Munas.
Beberapa peserta kemudian maju hingga ke atas panggung dan mengambil alih jalannya sidang.
Salah satu peserta Munas asal Aceh, Lili Kertayani mengaku tidak setuju dengan mekanisme pemilihan secara e-vouting karena dinilai belum begitu matang jika dilakukan secara mendesak sebab bisa menyebabkan sistem error.
“Ini tandanya belum siap. Tapi ketika terjadi eror karena manusia saja bisa error, apalagi sistem, dan seharusnya pimpinan sidang bisa menyikapi ini secara bijak, bukan bertele-tele,” terangnya.
Sidang kemudian ditunda selama lebih dari 12 jam dan dilanjutkan 26 November 2022 siang. (Kn/Kn)