Curhatan Penjual Roti Keliling di Palu, Ingin Pulang Terkendala Biaya
LIKEIN, PALU – Bertahan di tengah pandemi covid-19 bukan hal yang mudah bagi masyarakat kalangan bawah khususnya.
Seperti halnya dengan Endang (50 tahun), salah satu penjual roti keliling tinggal di Jalan Tanjung Satu, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.
Ia mengatakan, pada saat pandemi pendapatannya menurun drastis, alhasil rencananya pulang ke kota asalnya masih tertunda.
“Saya asalnya dari Bandung, suka sekali pulang rindu orang tua, tapi kondisinya belum memungkinkan, nanti sekarang ini mulai ada kelonggaran menjual,” ucap Endang kepada likein.id, Kamis 3 Februari 2022.
Di umurnya yang sudah tidak mudah lagi, setiap harinya Endang tetap semangat jualan dari pagi hingga sore hari, ia memikul dagangannya mulai dari Palu Selatan, Palu Timur, hingga Palu Barat.
“Saya sudah dua tahun berjualan roti di Palu, harga rotiku itu Rp.2000, ya alhamdulillah adalah setiap harinya saya dapat,” kata Endang.
Endang menerangkan, awalnya ke Kota Palu saat menjadi wali saat anak saat menikah di Gorontalo. Kemudian ia merantau ke Kota Palu untuk mencari pekerjaan.
“Saat sampai di Palu, saya dapat pekerjaan jadi penjual roti ini, itu roti saya kalau tidak laku terjual, saya bagikan kepada tetangga, dan sebagiannya lagi saya berikan ke panti asuhan.(CR1)/AJR