CPNS 2023 Segera Dibuka, Ini Profesi yang Jadi Prioritas
LIKEIN, – Pemerintah memastikan akan membuka rekrutmen penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) untuk tahun 2023 yang terdiri dari Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan, pengadaan tahun ini memiliki empat arah kebijakan yang mendukung transformasi sumber daya manusia.
Pertama, fokus pelayanan dasar, yakni guru dan tenaga kesehatan. Fokus tersebut dilakukan juga untuk menyelesaikan masalah tenaga non-ASN secara optimal.
“Kebijakan kedua, yaitu memberi kesempatan rekrutmen talenta digital dan data scientist secara terukur. Adapun kebijakan ketiga yakni merekrut CPNS secara sangat selektif. Dan terakhir, mengurangi rekrutmen jabatan yang akan terdampak oleh transformasi digital,” jelas Menpan-RB, Selasa, 3 Januari 2022.
Berdasarkan Peraturan Menteri PANRB No. 45/2022 tentang Jabatan Pelaksana Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Instansi Pemerintah, dalam pelaksanaan CPNS 2023, pemerintah memprioritaskan pemenuhan kebutuhan profesi tertentu, seperti hakim, jaksa, dosen, serta tenaga teknis lainnya, termasuk talenta digital serta jabatan pelaksana.
Sementara itu, untuk PPPK akan difokuskan pada pemenuhan tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis lainnya.
Anas pun meminta agar instansi pemerintah mulai mendata dan mengusulkan kebutuhan ASN tahun 2023 yang prioritas untuk segera diisi di instansi masing-masing.
“Berdasarkan usulan kebutuhan dari kementerian, lembaga dan pemda akan ditetapkan formasi dengan memperhatikan pendapat Menteri Keuangan dan pertimbangan teknis Kepala BKN,” tambahnya.
Diketahui, rekrutmen CASN 2023 juga mempertimbangkan sejumlah variabel tertentu. Diantaranya indikator jumlah PNS yang pensiun dan pemenuhan SDM guna mendukung program strategis nasional, termasuk letak geografis dan kemampuan anggaran.
“Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan kajian terkait penataan dan pemenuhan formasi ASN Papua dan Papua Barat serta DOB Papua,” pungkas Anas. (Inul/Kn)