LIKEIN, PALU – Seorang pengusaha susu kedelai, Rendy Hadinata (33 tahun), mengaku bahwa minat warga Palu terhadap susu kedelai masih rendah.
Pengganti susu sapi yang terbuat dari sari kedelai itu rupanya tak memiliki peminat yang banyak bila dilihat dari antusias pembeli di toko Yummo, milik Rendy.
Meskipun minim peminat, rintisan usaha yang dikelola sejak April 2022 lalu itu tetap bertahan dengan menekan jumlah produk dalam setiap proses produksi.
“Produksi kami sesuaikan dengan permintaan,” kata Rendy kepada Likein.id, Senin, 31 Oktober 2022.
Rendahnya minat terhadap susu kedelai itu tidak sebanding dengan kandungan nutrisi yang ada dalam susu pengganti susu sapi tersebut. Kandungannya yakni berbagai zat gizi penting seperti protein, kalsium, serat, natrium, vitamin B1, lemak sehat, fosfor, hingga riboflavin. Manfaatnya, antara lain membantu proses tumbuh kembang pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, membantu menurunkan kolesterol.
Susu kedelai juga membantu menurunkan tekanan darah, membantu mengontrol gula darah, membantu menurunkan berat badan, mengurangi gejala post-menopause, memberi nutrisi bagi ibu hamil, dan mencegah osteoporosis. Selain itu dapat juga menjaga kesehatan tulang dan gigi, membantu proses pembekuan darah, menurunkan risiko kanker usus, mencegah kanker payudara, serta membantu menjaga kesehatan hati
Rendy sendiri membuat beragam varian rasa susu kedelai untuk menarik dan meningkatkan jumlah pembeli, seperti rasa kelor, rasa taro, rasa pisang, rasa alpukat, dan rasa choco yang dibanderol seharga Rp12 ribu per botol.
Rendy pun berharap agar peminat susu kedelai di Kota Palu semakin bertambah, sebab banyak manfaat yang didapatkan jika mengonsumsi susu tersebut. (Inul)