Cara SDN Poboya Balas Budi ke Turki Ketika Dirudung Bencana

waktu baca 2 menit
Ratusan siswa-siswi SDN Poboya melakukan shalat ghoib untuk korban gempa di Turki dan Suriah. Foto : Ist

LIKEIN, PALU – Bencana gempa yang melanda Turki membuat SD Negeri Poboya tak tinggal diam lantaran bantuan yang pernah diberikan organisasi nirlaba (NGO) Turki pada pembangunan gedung sekolah yang hancur akibat bencana Gempa Palu tahun 2018 lalu.

Tak tanggung-tanggung, pada waktu itu, NGO Turki menggelontorkan dana hingga Rp7 miliar untuk membangun gedung SDN Poboya di lokasi yang sama di tahun 2019.

Baca Juga :   Pesan dan Tugas untuk Para Milenial Dalam Struktur PPI Sulteng

Ketika bencana serupa terjadi di Turki saat ini, ratusan siswa SDN Poboya tergerak melakukan Salat Ghoib sekaligus penggalangan dana untuk korban gempa.

Penggalangan dana tersebut dilaksanakan selama seminggu ke depan oleh para siswa melalui aksi turun ke masyarakat untuk mengumpulkan donasi.

“Kami laksanakan aksi solidaritas untuk korban Turki dan Suriah, ada beberapa kegiatan Salat Jenazah atau Salat Ghoib dan penggalangan dana untuk kita kirim kesana sebagai bentuk solidaritas kepedulian bahwa mereka pun pernah peduli kepada kita,” kata Kepala SDN Poboya, Dadang Rahman Sidiq, Kamis, 9 Februari 2023.

Baca Juga :   Daftar Kurma dari Israel yang Perlu Dihindari dan Cara Memeriksanya

Aksi kemanusiaan yang dilakukan ini juga bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik agar lebih berempati.

Alfairoh yang merupakan salah satu siswa turut berbelasungkawa atas musibah gempa yang terjadi di Turki.

“Kami berdoa supaya musibah ini cepat berlalu,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban gempa di Turki capai 12.049 jiwa dengan rincian 9.057 orang di Turki dan 2.992 di Suriah. (Inul/St)

Facebook Comments Box