Bulog Sulteng Datangkan 14 Ton Daging Kerbau Beku Untuk Idul Adha

waktu baca 2 menit
Ilustrasi daging, Foto : likein

LIKEIN, PALU – Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil), Sulawesi Tengah (Sulteng), akan siap memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan mendatangkan tambahan 14 ton daging kerbau beku untuk kebutuhan Lebaran Haji Idul Adha mendatang.

Kepala Perum Bulog Sulteng, David Susanto, mengatakan, telah mendatangkan tambahan daging kerbau beku dan nantinya tinggal siap untuk di edarkan.

“Jadi daging kerbau beku itu sudah masuk di kantor bulog sebanyak 14 ton, daging tersebut langsung di pasarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sulteng jelang lebaran idul adha mendatang,” ucapnya saat dihubungi likein.id, Senin 4 Juli 2022.

Baca Juga :   Program Strategis, Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Sulteng

David menuturkN, yang paling banyak pembelian daging kerbau, ayam atau pun bahan pokok di kantor Bulog, terdapat rumah makan, catering, hotel dan gerai.

“Secara umum bisa, kalau masyarakat hanya mau beli perkilo juga bisa,” tuturnya.

David menyampaikan, bukan hanya daging kerbau, pangan pokok juga dijamin aman stoknya hingga hari lebaran tiba.

“Guna membantu Pemerintah Daerah, kami siap meyediakan sejumlah kebutuhan pangan yang siap di salurkan untuk warga Kota Palu mau pun Sulteng,” ujar David.

Stok Daging Kerbau beku baru saja di impor dari luar dan di datangkan ke Kota Palu, selain mengantisipsi kenaikan harga, dapat menjaga ketersediaan daging pada pasar tradisional setempat.

Ia menjelaskan, untuk dari sisi harga, daging kerbau beku cukup terjangkau, bila mengacu pada harga pasaran daging pada momen sebelumnya dijual seharga Rp85 ribu per kilogram.

“Paling penting daging kerbau beku ini harganya tidak seperti daging sapi pada umumnya di pasar tradisional mencapai Rp140 hingga Rp150 ribu per kilogram,” jelasnya.

Ia menambahkan, terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak di sejumlah Daerah, sehingga pihaknya memastikan daging yang beredar di hari lebaran dan setelahnya nanti terbebas dari penyakit tersebut.

“Yang jelasnya daging kerbau impor itu sudah ada sertifikasi sudah dilaksanakan PCR dan tentunya bebas dari virus PMK,” tutupnya. (Angel/Fadhila)

Facebook Comments Box