BRIN Gandeng BPS, Tanam 600 Mangrove di Pesisir Pantai Dupa

waktu baca 2 menit
Penanaman 100 mangrove di Pantai Dupa, Kelurahan Layana Indah. Foto : Likein.id

LIKEIN, PALU – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Republik Indonesia gandeng Badan Pusat Statistik (BPS), menanam 600 mangrove dengan melibatkan beberapa elemen di area pesisir Pantai Dupa, Jalan Trans Sulawesi, Kelurahan Layana Indah, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu.

Peneliti BRIN, Bagus Prakoso, mengungkapkan, pihaknya bekerjasama dengan BPS mengadakan kegiatan yang bertema Green Comunity Program melibatkan beberapa elemen, mulai dari anak sekolah serta beberapa komunitas pegiat lingkungan

“Kami punya kegiatan yang insya allah bermanfaat buat masyarakat, Kami hadir dari berbagai macam elemen, dari bps, sekolah mts 1 palu, sma 3 palu kemudian dari beberapa Lsm, ada walhi serta komunitas lain seperti mangrovers,” ungkapnya kepada Likein.id, pada Sabtu 25 Juni 2022.

Bagus mengatakan, pihaknya tidak hanya berinisiasi untuk menanam saja, namun kegiatan ini di awali dengan aksi bersih pantai, melakukan perawatan hingga peninjauan berkala dari teman komunitas.

“Kami awali dengan membersihkan area pantai dari sampah plastik, kemudian kami melakukan perawatan, nanti akan ada peninjauan berkala dari teman teman mangrovers,” katanya.

Ia berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat tergerak untuk lebih menjaga lingkungan.

“berharap masyarakat akan sadar dengan bagaimana menanam, merawat dan menjaga lingkungan.

Kepala BPS Kota Palu, Nasser, mengatakan, pihaknya akan menindak lanjuti program ini dengan kegiatan yang sama, dengan mencoba mendorong perluasan hutan mangrove disektaran Kota Palu, pada hari statistik tangga 26 September mendatang.

“Dengan adanya kegiatan ini kami akan menindak lanjuti dengan kegiatan yang sama, pada hari statistik tgl 26 september,” pungkas Nasser.

Lurah Layana Indah, Sudarno, menambahkan, kegiatan ini salah satu indikator penilaian Adipura, dilakukan bertujuan untuk menjadikan laut Kota Palu terlihat Hijau.

“Dengan kegiatan seperti ini kami berharap para pegiat lingkungan dan dukungan masyarakat bisa memperhatikan kedepan bukan cuman menanam. Ini merupakan salah satu indikator penilaian adipura,” tambahnya.(Ainun/Fadhila)

Facebook Comments Box