BNN Sebut Kota Palu Ranking Pertama Penyalahgunaan Narkoba
LIKEIN, PALU – Badan Narkotika Kota Palu mengungkapkan Kota Palu berada pada peringkat pertama penyalahgunaan Narkotika dari 13 Kabupaten Kota di Sulawesi Tengah.
Kepala BNN Kota Palu, Akbp Baharuddin mengatakan,hal tersebut berdasarkan hasil penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasama dengan BNN RI pada tahun 2019 di Indonesia.
“Secara Nasional Sulteng berada pada urutan ke empat angka prevalensi Penyalahgunaan narkoba, sementara Kota Palu berada pada urutan pertama dari 13 kabupaten kota dari lima daerah rawan di provinsi Sulawesi tengah,” katanya, Senin 18 Juli 2022.
Ia juga menyebutkan pada tahun 2021, Lembaga riset LIPI juga kembali melakukan penelitian oleh LIPI, hasilnya, preferensi penyalahgunaan mengalami peningkatan 0,15%.
“Banyak faktor yang belum bisa diselesaikan BNN saja, sehingga sesuai instruksi presiden nomor dua tahun 2020 tentang rencana aksi nasional seluruh kementerian lembaga Pemda dan BUMN diminta untuk ikuti ambil bagian dari tindak lanjuti lagi dari Permendagri nomor 12 tahun 2019 yang mana Gubernur ditunjuk sebagai ketua pak pada tingkat provinsi,” tambahnya.
Selain itu Wakil Gubernur provinsi Sulteng menegaskan bahwa korban penyalahgunaan Narkotika yang melaporkan diri tidak akan dipenjara melainkan akan diberikan layanan rehabilitasi sesuai UN nomor 35.
“Hal tersebut perlu dibicarakan dengan pihak kepolisian dan kejaksaan dan menjadi sebuah komitmen sehingga dapat mendorong pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN), khusus di bidang rehabilitasi dan bukan menjadi Rana Perakaran hukum,” katanya.
Adapun salah satu upaya untuk menurunkan Prevalensi Penyalahgunaan narkoba adalah membangun sineritas P4GN khususnya di bidang rehabilitasi.
“Karena ternyata penegakan hukum bukan penyelesaian masalah. Hampir selalu lapas yang ada di kota Palu dihuni oleh Penyalahgunaan narkoba. Kenapa kita tidak rehabilitasi daripada dipenjarakan,” pungkasnya. (Angel/Kn)