BKKBN Sulteng Menyayangkan Penggunaan Dana Hanya 25 Persen, Bupati Banggai Laut Naik Tanduk
LIKEIN, PALU – Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tengah (Sulteng), menyayangkan penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bantuan Operasi Keluarga Berencana (BOKB) Kabupaten Banggai Laut tahun 2021 hanya digunakan 25 persen. Bupati Banggai Laut, katakan, naik tanduk ketahui hal tersebut, ia juga akan tindak tegas dan kawal penyerapan anggaran tersebut.
Kepala BKKBN Sulteng, Tenny C. soriton, sangat sayangkan penggunaan anggaran tersebut tidak maksimal ole pemerintah Kabupaten Banggai Laut, hanya 25 persen atau sisahkan Rp2,3 miliar.
Kepala BKKBN Sulteng, mengungkapkan, Kabupaten Banggai Laut masih diberikan DAK fisik dan BOKB, untuk pelaksanaan program Bangga Kencana dan Stunting, sebesar Rp3,1 miliar.
Ia juga mengatakan, menaruh harapan besar kepada Bupati Sofyan Kaepa dan OPD KB, agar anggaran itu dapat dimanfaatkan maksimal.
“Tidak boleh salah sasaran, dapat diseauaikan dengan kearifan lokal, topografi dan kebutuhan daerah, sehingga tidak ada pengembalian kembali ke kas negara,” sebut Tenny, di ruang kerja Bupati Banggai Laut, Sabtu 23 April 2022.
Bupati Banggai Laut, Sofyan Kaepa, mengatakan, akan tindak tegas dan mengawal penyerapan anggaran agar bisa naik kelas untuk pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Saya sudah naik tanduk ini. Setengah mati cari uang di luar, tapi tidak dihabiskan. Saya akan panggil hari senin, kenapa sampai tidak digunakan,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini pencegahan stunting terus digaungkan di tujuh Kecamatan, terdiri dari empat berada di dalam pulau besar dan tiga di luar pulau, meliputi 160 pulau.
Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia tahun 2021, angka prevelensi stunting di Banggai Laut sebesar 26,1 persen atau diurutan ke empat stunting daerah di Sulteng. (Angel)