LIKEIN, PALU – Jumiah (50 Tahun), wanita paruh baya ini setiap hari menjelang sore menunggu peziarah untuk membeli bunga tabur yang ia jual di pemakaman umum Pogego. Hasilnya digunakan untuk mrnghidupi kedua anaknya.
Lokasinya berada Pemakaman di Jalan Datu Adam, Kelurahan Kamonji, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, menjadi tempat Jumiah menjual bunga Tabur untuk Peziarah.
Jumiah yang tinggal di Jalan Pipa Air, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu ini setiap hari pergi ke pemakaman sekitar pukul 16.00 Wita hingga 18.00 Wita. Ia memilih jalan kaki ke tempat jualan.
“Saya jualan begini karna untuk menghidupi anak saya di rumah ada dua orang” kata Jumiah, saat ditemui Likein.id Jumat 11 Februari 2022.
Bunga dagangannya sering tak habis. Bahkan dia sangat bersyukur kalaupun ada yang membeli dengan menawar harga. Padahal, dia sudah menjual dengan cukup murah yaitu Rp5 ribu untuk satu plastik.
“Saya jual bunga sekaligus air satu botol harganya Rp 5 ribu, bunga saja 5 ribu dapat 2 plastik. Kalau ada yang nawar kasih juga, buat nyiram kubur yang penting ikhlas,” ucapnya.
Selain menjual bunga tabur, Jumiah juga bekerja sebagai kuli bangunan jika ada panggilan. Upah dari kuli pun kadang tidak menentu, dilihat dari kondisi Jumiah yang sudah berumur.
“Ya kalau ada panggilan kerja jadi kuli bangunan, saya ikut. Tapi kalau lagi gak ada, saya jualan bunga buat nambah beli garam di dirumah,” tambahnya.
Bahkan, dirinya bercerita suatu hari pernah sama sekali tak mendapatkan pemasukan saking sepinya peziarah. Padahal, bunga-bunga yang dia jual didapat dengan membeli dari orang lain.
“Kemarin saya juga jual bunga mas, belum ada pembeli, hari ini juga sama. Semoga besok ada pembeli,” ujarnya.
Meski jualannya tidak laku kemarin hingga hari ini, beliau tetap bersyukur atas apa yang diberikan Tuhan. (CR5/FDL)