Belajar Barber di Balik Jeruji, Warga Binaan Rutan Palu Siap Buka Usaha Setelah Bebas
LIKEIN, PALU – Sejumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu, di bawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng), kini memiliki keterampilan memotong rambut melalui program pelatihan tata rambut. Program ini diharapkan bisa menjadi bekal usaha bagi para WBP setelah mereka bebas.
Kepala Rutan Palu, Yansen, menjelaskan bahwa program pelatihan ini bertujuan untuk mengisi waktu luang WBP sekaligus membekali mereka dengan keterampilan yang bermanfaat.
“Selain mengisi waktu luang, pelatihan ini juga bertujuan untuk membekali para WBP dengan keterampilan yang dapat mereka manfaatkan setelah bebas nanti. Dengan begitu, mereka memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan dan hidup mandiri,” ujar Yansen, Kamis, (12/9/2024).
Selama pelatihan, WBP diajarkan teknik potong rambut dari instruktur berpengalaman, mulai dari gaya klasik hingga modern. Beberapa di antaranya bahkan sudah memiliki pelanggan tetap di dalam rutan.
“Saya sangat senang bisa belajar memotong rambut di sini, saya berharap setelah bebas nanti, saya bisa membuka barbershop sendiri dan menafkahi keluarga,” kata IC (26 th), salah satu peserta pelatihan.
Program ini juga didukung oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, yang menyatakan bahwa pelatihan ini adalah bagian dari upaya menghasilkan WBP yang mampu berdampak positif bagi pembangunan daerah.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Rutan Palu dalam mengembangkan potensi para WBP,” ujar Hermansyah.
Hermansyah juga berharap program ini dapat terus dikembangkan untuk bidang keterampilan lainnya. (Inul)