Begini Cara Bulog Sulteng Distribusi Hasil Pangan Lokal, Petani-Peternak Bisa Sejahtera?

waktu baca 2 menit
Ilustrasi cabai. Foto : Inul/Likein

LIKEIN, PALU – Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memiliki cara tersendiri untuk dapat memberdayakan pelaku usaha lokal, baik petani maupun peternak.

Pemberdayaan pelaku usaha lokal ini berbentuk jaringan kemitraan Rumah Pangan Kita (RPK) yang tersebar di seluruh Sulteng.

Jaringan tersebut memungkinkan pendistribusian pangan-pangan Bulog dengan harga yang dapat dikontrol.

“Di Sulteng sudah ribuan jaringan kami. Kita distibusikan juga pangan ke pelaku usaha sehingga masyarakat dapat memanfaatkan RPK untuk berbelanja kebutuhan dengan harga terjangkau,” kata Pimpinan Bulog Kanwil Sulteng, David Susanto, dalam keterangan yang diterima Kamis, 12 Januari 2022.

Baca Juga :   Rumah Penjual Cap Tikus Digerebek Polisi

Kesejahteraan pelaku usaha lokal menjadi prioritas dari Bulog Sulteng sendiri, terlebih isu krisis ekonomi dan krisis pangan sedikit banyaknya memberikan impact kekhawatiran bagi para petani dan peternak terhadap keberlangsungan usaha.

Bulog berkomitmen bakal terus menyerap hasil produksi petani dan peternak lokal untuk memenuhi permintaan pasar di Sulteng, terutama di Kota Palu.

Adapun bahan pangan yang diserap langsung dari pelaku usaha lokal, diantaranya seperti ayam potong, telur, dan komoditi yang memiliki stok di dalam daerah.

Menurut David, telur menjadi bahan pangan yang rentan bila diambil dari luar daerah. Apalagi jika menempuh perjalanan hingga tiga minggu, sebab dapat mempengaruhi kualitas.

Baca Juga :   Pemkot Pastikan Lahan Aman, Huntap Tondo Dua Segera di Bangun

Sementara itu, dari segi harga komoditas pangan, Bulog memiliki pilar yang diemban untuk menjaga ritme harga jual agar dapat menguntungkan semua pihak, baik konsumen maupun produsen.

Pilar tersebut berisi ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi yang melibatkan pelaku usaha lokal di dalamnya. (Inul/Kn)

Facebook Comments Box