Antrean Solar Palu, Panjangnya Sampai Kantor Gubernur Sulteng
LIKEIN, PALU – Telah terjadi antrean panjang Bahan Bakar Minyak (BBM) berjenis solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Jalan Pramuka, Kelurahan Besusu Tengah, Kota Palu.
Hal ini mengakibatkan antrean panjang yang mencapai lebih kurang 700 meter mulai dari SPBU hingga Jalan Samratulangi tepatnya depan kantor Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng).
Salah satu sopir truk yang mangantre, Noval, mengatakan, hal tersebut dikarenakan terlambatnya pengisian tangki di SPBU.
“Ada keterlambatan pengisian tangki membuat lambat proses pengisian,” kata Noval sopir truk kepada Likein.id, Kamis 10 Februari 2022.
Bahkan, demi mendapatkan solar, beberapa sopir truk rela tidur semalam di mobilnya agar mendapatkan antrian lebih awal di pagi hari.
Sedangkan pengawas SPBU, Firman, menjelaskan, pihak pertamina mempunyai kebijakan dengan membatasi pengisian solar hingga pukul 16.00 WITA, guna menghindari kekosongan apabila terjadi.
“Bagi pengantri yang belum kebagian solar, kita sediakan kupon terbatas, jumlah kupon kadang dua belas hingga empat belas kupon,” ujar Firman pengawas lapangan SPBU.
Salah satu staff Kantor SPBU, Sugeng, menjelaskan, adapun kebijakan yang telah diberlakukan oleh Pemerintah Kota Palu adalah pembatasan pembelian Solar sebesar Rp250 ribu untuk kendaraan dalam kota dan Rp400 ribu untuk kendaraan luar kota.
“Kebijakan ini merupakan hasil kesepakatan antara Pemerintah Kota Palu dengan pertamina,” ujar Sugeng staff kantor SPBU.
Sugeng menambahkan, mobil angkutan sampah juga kena dampaknya, namun Pemerintah telah mengatur tentang pengisian solar bagi mobil pengangkut sampah.
“Hasil dari pertemuan beberapa waktu lalu pengisian solar mobil sampah akan terpecah jadi 4 titik, SPBU Jalan Pramuka, SPBU Jalan Re Martadinata, SPBU Jalan Imam Bonjol, dan SPBU Jalan Kihajar Dewantoro,” tutup Sugeng. (CR6/FDL)