Anggaran BOKB Palu Meningkat, BKKBN : Dialokasikan Untuk Maksimalkan Program
LIKEIN, PALU – Pagu anggaran DAK non fisik BOKB kota Palu tahun 2002 alami peningkatan 2 kali lipat dari tahun sebelumnya. BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) sebut anggaran tersebut dapat dialokasikan, untuk makskmalkan pelaksanaan program. Disayangkan, jika dana yang ada, dikembalikan.
Hal ini diungkap Kepala BKKBN Sulteng, Tenny Calvenny, saat audiensi dengan Wakil Wali Kota Palu, Reny A. Lamadjido di ruang kerjanya, Kamis 7 April 2022.
Tenny mengatakan, Pemerintah Kota Palu dapat mengalokasikan anggaran tersebut, agar terserap maksimal untuk pelaksanaan program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana (Banggakencana), termasuk percepatan penurunan stunting.
Ia menjelaskan, Pagu anggaran DAK fisik dan non fisik BOKB kota Palu peningkatan, dengan nilai sebelumnya sebanyak Rp2,6 Miliar tahun 2021, kini naik menjadi Rp4,3 Miliar di tahun 2022.
Sedangkan untuk DAK non fisik BOKB, naik dua kali lipat dari Rp1,8 Miliar menjadi Rp3,7 Miliar di tahun 2021.
“Kami berharap dana yang ada, bisa dimaksimalkan realisasinya. Cuma kalau misalnya ada kendala-kendala, bisa diceritakan. Sayang dana yang ada jika harus dikembalikan,” ujarnya
Tenny juga berterimakasih terkait gerakan cepat Pemerintah Kota Palu, telah 100% membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dari tingkat kota hingga kelurahan dengan total 55 TPPS.
Ia juga menambahkan, pihaknya siap memberikan data kepada pemerintah daerah, untuk memenuhi kebutuhan data dalam memecahkan permasalahan yang ada di daerah yang berkaitan dengan keluarga dan kesehatan keluarga khususnya dalam pencegahan stunting.
“PK bisa dipakai untuk program walikota, karena ini lengkap bisa digunakan sebagai data basis jika diperlukan. Tentunya ada pergerakan, perubahan di lapangan seiring berjalannya waktu, namun data ini terus di-update sesuai kondisi terkini berdasarkan laporan yang masuk dari penyuluhan KB setiap bulan,” tandasnya. (Angel)