90 Juta Benih Udang Vannamei Masuk ke Sulteng: Tantangan dan Pengawasan Ketat di Balik Pertumbuhan Budidaya Udang

waktu baca 1 menit
Benih udang Vannamei diperiksa saat tiba di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu. (Foto: Balai Karantina Hewan dan Tumbuhan Sulteng)

LIKEIN, PALU – Pada tahun 2023, jumlah benih udang vannamei yang masuk ke Sulawesi Tengah (Sulteng) sangat besar, mencapai 90 juta ekor. Dengan bandara Mutiara Sis Aljufri Palu (MSA) sebagai pintu masuk utama, pertumbuhan budidaya udang vannamei semakin menunjukkan potensi besar di Sulteng.

Udang Vannamei sangat populer di kalangan petani tambak karena produksinya yang cepat dan ketahanannya terhadap penyakit. Namun, lonjakan jumlah benih udang ini membawa tantangan baru terkait pengawasan dan keamanan.

Baca Juga :   Hari ke Dua, Tim Sar Gabungan Lakukan Penyelaman di Pantai Talise

Pejabat Karantina Sulawesi Tengah, Fardi, mengungkapkan bahwa 3 juta ekor benur udang vannamei dari Makassar, Sulawesi Selatan, telah diperiksa di gudang kargo bandara MSA.

“Pemasukan udang benur ke Sulteng melalui bandara MSA cukup banyak, tercatat di tahun 2023 sebanyak 90 juta ekor benih udang vannamei didatangkan untuk memenuhi kebutuhan benih pembudidaya udang di Sulteng, khususnya ke Tolitoli,” kata Fardi, Rabu (28/2/2024).

Fardi menambahkan, pengawasan ketat dilakukan untuk memastikan setiap benih udang dilengkapi dengan sertifikat kesehatan dan jumlahnya sesuai dengan ketentuan. Langkah ini dinilai penting dalam menjaga keberlanjutan budidaya udang di Sulteng. (Inul)

Baca Juga :   Jumlah Pernikahan Rata-Rata 1,7 Juta Setahun, Indonesia Butuh Tambahan Tujuh Ribu Penghulu

Facebook Comments Box