2 Anak Sulteng akan Suarakan Dampak Perubahan Iklim di Hadapan Wakil Negara G-7

waktu baca 2 menit
Dua anak asal Sulteng yang akan bertemu perwakilan negara G-7 di Jakarta untuk menyuarakan dampak perubahan Iklim terhadap anak. (Foto: Santo/ Likein.id).

LIKEIN, PALU – Dua anak asal Sulawesi Tengah akan bertemu perwakilan negara-negara G-7 membahas dampak dan penanganan perubahan iklim di daerah mereka.

Dua anak itu akan bergabung bersama anak-anak perwakilan daerah lain di Jakarta, 26 hingga 30 Oktober, dan bersama-sama mengampanyekan isu-isu perubahan iklim yang berdampak ke anak-anak.

“Di hadapan perwakilan negara G-7 anak-anak akan menyampaikan dampak perubahan iklim yang mereka rasakan. Setiap daerah punya isu-isu berbeda,” Dewi Sri Sumanah, Media & Brand Manajer Save the Children Indonesia mengatakan, Minggu, 9 Oktober 2022.

Baca Juga :   Membaca Dampak Krisis Iklim dalam Pentas Seni Anak-Anak Sulteng

Ami (18 th) salah satu anak perwakilan Sulteng mengungkapkan isu-isu yang akan dibawanya antara lain banjir rob yang masih dirasakan anak-anak di Kecamatan Sirenja, yang memengaruhi aktivitas sekolah, ekonomi keluarga, hingga kesehatan.

“Kami juga akan bercerita tentang aksi-aksi yang selama ini kami lakukan untuk mengurangi dampak perubahan iklim,” kata Ami.

Cerita lain akan dibawa Izi (18 th) yang juga mewakili Sulteng. Kerusakan lahan pertanian yang menjadi sumber pangan akibat banjir di desanya akan dia bagikan di kesempatan itu.

Baca Juga :   5 Anak Yatim Akibat Tragedi Kanjuruhan, Jangan Abaikan Hak Mereka

Pertemuan dengan perwakilan negara G-7 itu juga jadi momentum anak-anak Indonesia menyuarakan pentingnya perhatian global terhadap perubahan iklim dengan perspektif hak-hak anak.

Negara-negara G-7 yakni Jerman, Kanada, Italia, Prancis, Jepang, Inggris, dan Amerika sendiri merupakan negara maju yang berbasis industri dan kuat baik politik dan ekonomi. Komitmen penanganan perubahan iklim dari negara-negara itu akan memberi dampak secara global.

Facebook Comments Box