Kerusuhan Suporter di Stadion Kanjuruhan Malang, 127 Orang Meninggal Dunia

waktu baca 1 menit
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai kekalahan tuan rumah Arema FC melawan Persebaya Surabaya, ratusan suporter tewas. Foto : akun twitter @mhmmd_faizall / tangkapan layar

LIKEIN, MALANG – Sebanyak 127 orang meninggal dunia pasca kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, saat laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Melansir akun Twitter @ainurohman, Minggu 2 Oktober 2022, ia menyebutkan jumlah tewas akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

“Via Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, korban tragedi kanjuruhan total 127 orang meninggal, 2 di antaranya anggota Polri, 34 meninggal di stadion Kanjuruhan, 93 meninggal di rumah sakit. Innalillahi wa innailaihi rojiun..🥀,” cuitnya.

Kerusuhan terjadi saat wasit meniup peluit panjang, tanda berakhirnya pertandingan yang di menangkan oleh Persebaya Surabaya dengan skor tipis 2-3.

Ribuan suporter Aremania yang memadati Stadion Kanjuruhan tak menerima kekalahan hingga memasuki area rumput hijau.

Untuk menekan gelombang kerusuhan dari suporter, aparat gabungan TNI Polri langsung mengusir ribuan penonton.

Supporter yang tewas terinjak-ijak saling berdesakan bahkan mengalami sesak napas.

Peristiwa memilukan bagi sepakbola tanah air ini jadi topik perbincangan di Medsos hingga Stadion Kanjuruhan trending di Twitter dan mencapai 153 ribu Tweet.

Atas peristiwa ini pihak PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghentikan sementara Liga 1 Indonesia musim 2022-2023 selama sepekan.

Indonesia yang sedang naik daun direngking FIFA dikabarkan akan menunggu sanksi atas peristiwa tragedi bersejarah yang menimpa dunia sepakbola tanah air.(Sadam/Fadhila)

Facebook Comments Box