LIKEIN, PALU – Burung Maleo atau Maleo Senkawor hanya dapat ditemukan di hutan tropis, dataran rendah di Pulau Sulawesi seperti Sulawesi Tengah (Sulteng) di Kabupaten Sigi dan Banggai.
Dari informasi yang didapat, Burung Maleo mengalami penurunan sebesar 90% sekitar tahun 1950. Pupulasi burung tersebut semakin berkurang dari tahun ke tahun karena dikonsumsi dan telur-telurnya terus diburu.
Burung dengan nama ilmiah Macrocephalon Maleo memiliki habitat di daerah pasir yang terbuka, di sekitar gunung berapi dan daerah yang hangat dari panas bumi.
Hal ini dilakukan Burung Maleo untuk menetaskan telurnya yang berukuran besar.
Burung Maleo mempunyai keunikan seperti, saat baru menetas, anak Burung Maleo sudah bisa terbang. Untuk ukuran telur Burung Maleo memiliki berat 240 gram hingga 270 gram per butirnya.
Diperkirakan, saat ini Burung Maleo hanya berjumlah 10.000 ekor. (*/RND)
