LIKEIN, PALU – Tahukah kamu dengan senjata tradisional Sulawesi Tengah, Guma? Senjata tajam itu ternyata bukan jenis parang seperti yang selama ini dipahami orang.
Layaknya jawa yang punya keris sebagai senjata tradisional kebanggaannya. Aceh dengan rencongnya, atau Banten dengan goloknya. Sulawesi Tengah juga punya senjata tradisional dengan kekhasan tersendiri; Guma.
Walau begitu Guma sering salah dimengerti. Orang kebanyakan menganggap senjata tajam tersebut adalah parang terlebih bentuknya yang mirip. Tapi Salah!
Struktur dan fungsi yang membedakannya. Ketua Komunitas Pusaka Tadulako, Rivai menjelaskan, fungsi utama Guma bagi masyarakat Sulteng dahulu adalah untuk berperang. Jenisnyapun beragam yang menggambarkan status pemilik.
Yang paling sohor adalah yang digunakan oleh Tadulako atau pemimpin perang, yang ditandai dengan bentuk gagang mulut terbuka yang terbuat dari tanduk kerbau.
“Guma merupakan pusaka bagi hampir semua masyarakat tradisional sub etnik Suku Kaili sejak 400 hingga 500 tahun lalu, khususnya di wilayah Lembah Napu, Behoa, Bada, Kulawi, Pamona, dan Palu,” Rivai menjelaskan, Sabtu, 24 September 2022.
Jika parang punya fungsi utama sebagai alat tani, Guma dianggap sebagai pusaka dan hanya digunakan saat berperang.
Sebjata khas Sulteng itu bahkan sudah diteliti oleh Guru Besar Seni Golok Indonesia, Ki Kumbang. Tahun 2021 lalu saat mengunjungi Kota Palu ahli Seni Golok itu mengungkapkan keunikan lainnya yang ada pada Guma terutama pada strukturnya.
“Guma berstruktur bilah tidak rata untuk menyerap racun pada zaman dulu,” Ki Kumbang mengungkapkan. (Santo)