Ilmuwan Temukan Fosil Nenek Moyang Mamalia, Usianya Lebih Tua dari Dinosaurus

waktu baca 2 menit
Ilustrasi Analisa Fosil. Foto: Unsplash/YenaKwon

LIKEIN – Ilmuwan asal Jerman berhasil menemukan fosil berusia 265 juta tahun yang lalu dan baru saja diumumkan belum lama ini.Fosil tersebut diduga berasal dari hewan amfibi seperti kadal dengan kepala kecil dan memiliki gaya hidup semi akuatik mirip kuda nil.

Para ahli menyebut fosil tersebut milik hewan Lalieudorhynchus gandi (L. Gandi) yang berukuran 4 meter.

Dilansir dari Live Science, fosil tersebut pertama kali ditemukan pada 2001 di basin Lodeve sebelah selatan Prancis oleh Jorg Schneider, profesor paleontologi dari departemen Paleontologi dan Stratigrafi di University of Freiberg, Jerman beserta kandidat doktor, Frank Korner.

Mereka menulis penemuan tersebut dalam jurnal Palaeo Vertebrata, isu Oktober 2021. Jurnal tersebut baru dipublikasikan secara online pada Juli 2022 lalu.

Baca Juga :   Ilmuwan : Kondisi Tanah di Mars Tunjukan Layak Huni

Dalam jurnalnya, mereka menemukan dua tulang rusuk berukuran besar, dengan masing-masing memiliki panjang 60 inci. Pada kunjungan kedua, Korner lalu menemukan tulang tambahan dari hewan misterius tersebut yakni tulang paha (35 cm), dan tulang bahu (50 cm).

Untuk menganalisa fosil-fosil itu, para ilmuwan membutuhkan waktu 20 tahun karena fosil tersebut berada di bebadutan keras dan serta memerlukan persiapan bertahun-tahun.

Ilmuwan menyimpulkan bahwa fosil hewan primitif itu bertipe caseid yakni kelompok fosil dari reptil yang memiliki ciri-ciri seperti mamalia dan diprediksi merupakan nenek moyangnya.

Mereka menggambarkan hewan itu sebagai kadal tembam dengan panjang 3,5 meter.

Diduga hewan tersebut hidup di periode Permain, yang dimulai pada 299 juta tahun lalu dan berakhir pada 252 juta tahun, dengan munculnya periode Triasic.

Baca Juga :   Seribu Ilmuan dari 25 Negara Lakukan Aksi Untuk Bumi

Meskipun memiliki penampilan seperti reptil, para caseid merupakan nenek moyang mamalia.

“Kelompok nenek moyang mamalia dengan keragaman yang tinggi merupakan grup yang dominan sebelum era dinosaurus,” kata Ferderik Spindler sekalu Direktur Saintifik Dinosaur Museum Altmuhltal di Denkerdorf, Jerman yang juga ikut menulis jurnal tersebut.

Hewan caseids mayoritas herbivora. Mereka memiliki kepala kecil dan tubuh berbentuk gentong yang memuat lambung besar untuk memecah tanaman.

Spindler mengatakan ada kurang dari 20 spesies caseids yang terindetifikasi lewat fosil sampai saat ini. Kebanyakan dari jumlah itu datang dari Amerika Serikat dan Rusia. Tetapi akhir-akhir ini, fosil caseid itu ditemukan di selatan Eropa. (Kn/kn)

Facebook Comments Box