LIKEIN, PALU – Fenomena setiap tanggal 3 November adalah bumi akan mengalami waktu tercepat pada siang harinya. Secara umum, dampak tengah hari lebih awal akan menyebabkan waktu terbit matahari lebih cepat.
Hal ini pun turut berpengaruh terhadap waktu salat subuh dan duha bagi umat muslim di berbagai belahan dunia, termasuk di Kota Palu yang mengalami dampak serupa sehingga awal waktu salat bergeser maju.
Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (OR PA) melalui Twitter resmi @LAPAN_RI menunjukan penelitiannya bahwa hampir seluruh wilayah Indonesia mengalami tengah hari yang lebih awal atau merasakan waktu yang cepat.
Dalam tabel yang diunggahnya ada 56 wilayah Indonesia termasuk Kota Palu menunjukkan nilai perata waktu yang besar sehingga matahari akan transit lebih cepat dibandingkan hari biasanya dalam kurun setahun.
“Secara umum, dampak tengah hari lebih awal akan menyebabkan waktu terbit matahari lebih cepat. Bagi umat muslim, waktu shalat dhuha maupun waktu subuh sekaligus awal fajar astronomis yang lebih cepat dibandingkan hari – hari lainnya, terutama bagi wilayah selatan Indonesia,” tulis keterangan seperti dilansir dari Twitter @LAPAN_RI.
“Selain itu menyebabkan waktu terbenam Matahari solat magrib maupun waktu isya sekaligus akhir senja astronomis atau awal malam astronomis yang lebih cepat dibandingkan hari lainnya, terutama bagi wilayah utara Indonesia,” tambah keterangan unggahan. (Sadam/Kn)