Tips Menjaga Kesehatan Mental Bagi Pelajar Agar Tetap Sehat
LIKEIN, PALU – Klinik layanan kesehatan mental, Rumah Berbagi Id, mencatat kurang dari 10 pelajar melakukan konsultasi dengan berbagai penyebab, salah satunya karena perceraian orang tua dan kekerasan yang dialami di dalam rumah.
Pelajar yang notabene berada pada usia anak-anak dan remaja masih menjadi golongan yang mudah mengalami stres, sehingga berdampak pada perilaku individu.
Menurut Psikolog Klinis, I Putu Ardika Yana, kesehatan mental bagi pelajar turut menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. Seperti kesehatan fisik, kesehatan mental juga sangat perlu untuk dijaga dan dipelihara.
I Putu Ardika Yana menyampaikan, ada beberapa hal yang perlu diterapkan oleh pelajar agar kesehatan mental dapat terjaga.
- Pelajari Informsi Tentang Kesehatan Mental
Yang pertama, mencari informasi yang benar tentang kesehatan mental melalui laman internet hingga sosial media dan mempelajarinya secara mandiri.
“Ini kan sekarang lagi banyak informasi beredar mengenai kesehatan mental, masalahnya banyak yang menjadi self diagnosis atau mendiagnosis diri sendiri, nah ini yang pelajar perlu hati-hati,” ucapnya saat dihubungi likein.id, pada Jumat, 26 Agustus 2022.
Ardi menegaskan, setiap informasi mengenai kesehatan mental yang diketahui, tidak digunakan sebagai dasar untuk mendiagnosa keadaan mental diri sendiri.
“Jadi mereka perlu tahu informasi dari luar tapi tidak untuk mendiagnosa,” tegasnya.
- Membaca Buku
Kedua, dengan membaca buku tentang kesehatan mental sebagai upaya untuk meningkatkan ketangguhan mental para pelajar, seperti meningkatkan kepercayaan diri hingga mengatur waktu, stres dan keuangan.
“Makin banyak membaca makin baik, misalnya bisa membaca bacaan tentang kesehatan mental yang populer, yang ringan, kan bisa membantu diri untuk meregulasi emosi, mengontrol pikiran, mengendalikan pola pikir,” lanjutnya.
- Perbanyak Interaksi Sosial
Menurutnya, hal yang juga perlu dilakukan agar mental pelajar bisa kuat yaitu dengan memperbanyak interaksi sosial.
“Karena pelajar itu kan kelompok yang berusia remaja di mana memang waktunya untuk bergaul, waktunya berelasi,” ujar Ardi.
Hal tersebut dapat mengajarkan pelajar untuk bisa lebih dewasa dalam mengontrol diri, emosi, pola pikir, hingga manajemen konflik, serta membantu menyelesaikan masalah dengan baik.
- Bergabung Dalam Organisasi
Sementara, yang terakhir bisa dilakukan oleh pelajar adalah belajar mengikuti organisasi.
Ardi menambahkan, pelajar dapat belajar banyak hal sehingga meningkatkan kemampuan diri, seperti melatih mental pelajar ketika bertemu dengan masalah, mulai dari masalah membuat proposal hingga masalah mencari dana.
“Kalau ada masalah dari bikin proposal misalnya, ada masalah cari keuangan, cari dana, nah itu semua bisa kita dapatkan melalui interaksi yang positif di organisasi, makanya itu yang bisa dilakukan, kurang lebih,” pungkasnya. (Inul/Fadhila)