Pasien Covid-19 Terlama di Dunia Meninggal Usai Dirawat Selama 850 Hari
LIKEIN, AMERIKA – Pasien Covid-19, Marc Lewitinn (76 tahun) asal New Jersey, Amerika Serikat dinyatakan meninggal dunia usai dirawat selama 850 hari atau 2 tahun 3 bulan.
Lewitinn dikabarkan meninggal akibat serangan jantung pada 23 Juli 2022 di Palisades Medical Center. Ia telah dirawat menggunakan ventilator semenjak awal pandemi covid di tahun 2020.
Mengutip dari New York Times, Minggu 18 September 2022, meski tidak ada statistik untuk berapa lama pasien Covid bertahan hidup dengan ventilasi, para ahli medis mengatakan bahwa Lewitinn merupakan pasien COVID-19 terlama.
Dokter yang merawat Lewitinn, Abraham Sanders, mengatakan, bahwa mental dan fisiknya membuat dia bertahan sejauh ini.
“Dia menjalani perjalanan yang panjang dan sulit,” katanya dalam keterangan.
“Dia adalah pria yang kuat dan penerima manfaat dari perawatan medis yang canggih,” tambahnya.
Ia menjelaskan, Lewitinn pertama kali dikonfirmasi terinfeksi COVID-19 pada 25 Maret 2020 setelah pulang dari Starbucks, kemudian kondisinya memburuk dan memerlukan perawatan bahkan mengalami koma.
Setelah enam bulan koma, Lewitinn sadar dan dipindahkan ke rumah sakit yang lebih dekat dari rumahnya di New Jersey.
Demikian, saat itu ia sudah pulih dari COVID-19, namun tetap menggunakan ventilator lantaran kondisinya yang masih lemah.
Setelah berjuang lebih dari dua tahun, Lewitinn akhirnya meninggal dunia.