Kemenkes Uji Coba ASIK, Catat Imunisasi Secara Digital
LIKEIN, RIAU – Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI), mendukung upaya peningkatan angka cakupan imunisasi dasar lengkap bagi anak, melalui Digital Transformation Office. Program itutelah diluncurkan sekaligus uji coba Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) di Seluruh Indonesia secara bertahap pada Agustus Mendatang.
Dikutip dari akun Facebook Kementerian Kesehatan RI, Selasa, 24 Mei 2022, saat pencanangan BIAN 2022, di Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu, meluncurkan ASIK untuk melakukan pencatatan data imunisasi anak secara digital.
“Hari ini kami launching dan sudah digunakan Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) untuk melakukan pencatatan data imunisasi anak secara digital,” katanya Rabu 18 Mei 2022.
Ia menjelaskan, ASIK merupakan bagian dari misi Kemenkes RI, dalam upaya mentransformasikan layanan kesehatan dengan membantu para tenaga kesehatan melakukan pencatatan data pasien yang lebih efisien dan terintegrasi dalam satu database.
Kelebihan lainnya adalah aplikasi dapat digunakan tanpa terhubung dengan internet untuk memudahkan tenaga kesehatan di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal).
Hal ini juga termasuk dalam upaya peningkatan pendataan cakupan imunisasi dasar lengkap bagi anak di Indonesia.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan bahwa sistem ini kurang lebih sama dengan pendataan vaksinasi Covid-19.
“Nantinya anak-anak yang sudah mendapatkan imunisasi akan terekam digital di ASIK yang juga terintegrasi dengan PeduliLindungi,” ucap Budi.
Aplikasi ini untuk memudahkan orang tua mengakses data imunisasi anak di mana pun dan kapan pun, bahkan hingga belasan tahun ke depan.
Demikian, akan diberikan ke semua Puskesmas dan Dinas Kesehatan yang ada di seluruh Indonesia, yakni di wilayah Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali, NTB, NTT, Maluku dan Papua sejak Mei 2022 dan disusul di Pulau Jawa dan Bali pada Agustus 2022 mendatang. (CR2)