Wakil Ketua KPK : Biaya Politik di Negeri ini Sangat Mahal, Capai Rp100 Miliar
LIKEIN, – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata, sebut, biaya Politik di Indonesia sangat mahal hingga mencapai Rp100 Miliar.
Dalam pembekalan Anti Korupsi, dalam program Politik Cerdas Berintegritas di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi (ACLC) KPK, Jakarta, Jumat 1 Julj 2022, ia mengatakan, kami baru menyadari bahwa biaya politik di Indonesia sangat mahal, harus memiliki dana Rp100 Miliar.
“KPK sangat menyadari biaya politik di negeri ini mahal, menjadi anggota DPR, DPRD, kepala daerah tidak ada yang gratis. Kami telah melakukan survei, dana yang harus dimiliki para calon untuk menjadi kepala daerah tingkat II saja sebesar Rp20-30 miliar. Untuk gubernur, harus memiliki dana Rp100 miliar,” katanya, Kamis 30 Juni 2022.
Ia menuturkan, biaya politik di Indonesia sangat mahal sehingga dalam proses pemilihan pun para calon seperti diwajibkan memiliki modal.
“Tidak ada calon yang gratis melenggang maju dalam pilkada,” tuturnya.
Ia menjelaskan, biaya pencalonan tersebut didapat dari berbagai sponsor lantaran partai politik membolehkan berbagai perusahaan menyumbang.
“Kalau calon yang dipilih menang, perusahaan penyumbang tersebut ikut tender dalam proyek kebijakannya dan pasti akan diloloskan. Yang seperti ini akan runyam karena sudah dipesan di awal,” jelas Alex.
Alex menambahkan, diharapkan agar para kader berkomitmen untuk menerapkan materi Anti Korupsi yang diberikan.
“Pakta Integritas yang telah ditandatangani semoga tidak hanya di atas kertas tetapi betul-betul diimplementasikan setiap menduduki jabatan,” tambahnya.
KPK pun akan terus memandu dan memonitor kinerja para pejabat/penyelenggara negara. Jika patuh dan berkomitmen integritas pasti tidak akan tersandung korupsi.(Fadhila)